Ajak Verifikasi Info Seputar Pemilu, KPU Bali: Jangan di Akun-akun Liar

Demi Indonesia Cerdas Memilih

Ajak Verifikasi Info Seputar Pemilu, KPU Bali: Jangan di Akun-akun Liar

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 01 Feb 2024 15:08 WIB
#DemiIndonesia Denpasar
Foto: I Nyoman Adhisthaya Sawitra/detikBali
Denpasar -

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengajak pemilih, khususnya pemilih muda, untuk lebih cermat dalam memilah informasi seputar Pemilu 2024. Apalagi berita yang tersebar lewat medsos.

Untuk itu, dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Denpasar, Lidartawan mengajak para hadirin lebih aktif melakukan klarifikasi informasi di sumber-sumber yang terpercaya. Seperti akun resmi maupun media mainstream yang sudah terverifikasi.

"Soal hoaks itulah fungsinya teman-teman itu subscribe akun-akun resmi. Klarifikasilah ke akun-akun resmi kita dan banyak media-media mainstream yang sudah punya data," ungkapnya di Aston Hotel Denpasar, Bali, Kamis (1/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, calon pemilih bisa lebih cermat mendalami informasi mengenai calon presiden/wakil presiden maupun calon legislatif. Sehingga saat pencoblosan nanti, pemilih tidak asal mencoblos, melainkan sudah memahami track record calon yang dipilih.

"Kalau mau daftar riwayat hidup caleg, semua itu ada di akun-akun KPU," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Terlebih lagi saat ini penggunaan artificial intelligence (AI) sudah marak. Lidartawan berpesan agar pemilih bijak dalam menggunakan AI untuk mencari informasi. Dia juga meminta para pemilih tidak asal menelan mentah-mentah informasi dari akun-akun tidak kredibel atau akun liar.

"Saya pikir, teman-teman sekarang dengan AI nggak susah cari apa pun, asalkan jalurnya tepat. Jangan akun-akun liar," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana. Menurutnya, banyak media sosial kini sudah digunakan untuk mencari macam-macam informasi. Bahkan karena tersebar melalui media sosial atau media digital, semua informasi bisa dilacak asal-usul dan kredibilitasnya.

Untuk itu, Ngakan mengajak pemilih menyaring informasi dengan cermat. Pemilih bisa melakukan tracing atau menelusuri asal informasi tersebut untuk memastikan asli atau hoaks.

"Apa pun informasi yang masuk itu bisa kita trace. Cari dulu kebenarannya. Jangan malas berpikir. Kalau ada informasi ini, benar nggak? Jangan mentah-mentah ditelan lalu langsung di-sharing," kata Ngakan.

Event #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan kerja sama detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kegiatan ini telah dan akan berlangsung di beberapa kota, termasuk Denpasar sebagai kota ke-8 dari 10 kota.

Event ini dimeriahkan dengan talkshow bertajuk #PemiluDamai2024 yang mengundang sejumlah pembicara. Salah satunya, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya R Wijaya Kusumawardhana.

Dipandu oleh Pemred detikcom Alfito Deannova, talk show #DemiIndonesia Cerdas Memilih juga menghadirkan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang diwakili oleh Asisten I Pemerintah dan Kesra Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra; Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan; dan Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna.

Turut menghadiri acara, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana; Kapolda Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Operasi Polda Bali Kombes Pol. Soelistijono; Pangdam IX/Udayana yang diwakili Perwira Menengah Ahli Bidang Hukum dan Humaniter Kodam IX/Udayana Kolonel Kav TNI Joni Harianto.

Acara ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Telkomsel.




(des/des)

Hide Ads