Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Satra, Kecamatan Klungkung, Klungkung, Bali, rusak parah. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sana menjadi terganggu, terutama di musim hujan.
Bangunan yang rusak paling parah adalah ruang kelas 3 dan ruang guru. Saat proses belajar, siswa terpaksa duduk berpencar untuk menghindari air hujan yang bocor.
Pantauan detikBali, Kamis (1/2/2024), dari luar sekolah ini tampak rapi dan layak. Namun kondisi bangunan utama cukup memprihatinkan. Atap bocor dan plafon ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lapuk, Plafon SD di Nusa Penida Ambruk |
"Sebenarnya hampir semua rusak, tapi terparah saat ini adalah ruang kelas tiga, jika turun hujan meja dan kursi dipindahkan menghindari tetesan air hujan dari lubang atap yang bocor," kata salah seorang pengajar Sang Ayu Made Alit Setiasih.
Bahkan, kata dia, ada ruang kelas 2 yang jebol dan atapnya rusak akibat longsor. Ruangan itu akhirnya dijadikan gudang.
Dia mengatakan proses belajar di sana terus dihantui ketakutan. Para siswa terpaksa duduk berhimpitan untuk menghindari atap atau langit-langit yang hampir ambruk.Mereka khawatir, saat proses belajar, atap atau plafon ambruk dan menimpa mereka.
"Sebenarnya kami sudah berupaya mencari tukang untuk perbaiki atap agar murid tidak kehujanan. Tapi karena bangunan rapuh, tidak ada yang mau mengerjakan sehingga tetap difungsikan sambil waspada sewaktu-waktu bisa jebol," imbuhnya.
Kepala Sekolah SDN Satra I Wayan Gina mengungkapkan bangunan sekolah itu sudah berdiri sejak tahun 1980. Sempat direnovasi beberapa kali, namun tetap saja masih ada yang rusak.
"Tetap berupaya kami fungsikan untuk 110 siswa di sini, sambil menunggu rencana perbaikan yang dilakukan oleh Pemkab Klungkung," kata Gina.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana mengatakan SDN Satra masuk dalam daftar prioritas perbaikan tahun 2024. Ada 7 ruang kelas yang akan direnovasi menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2024 senilai Rp 945 juta.
"Masih banyak sekolah-sekolah yang rusak, tapi belum total bisa diperbaiki, utamakan yang prioritas dulu, seperti SDN Satra ini," pungkasnya.
(dpw/iws)