d'Masiv sedang mengerjakan album ke-8 mereka di Bali. Rian cs memilih melakukan karantina di sebuah vila di Denpasar selama proses penggarapan album tersebut.
"Kami pilih Bali, karena kan pulaunya, ada energi di sini. Ibaratnya kami ingin serap energinya selama proses ini," tutur Rian saat ditemui di Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (27/1/2024).
Rian mengaku sudah melakukan berbagai metode saat menggarap album d'Masiv. Termasuk membuat lagu ketika dalam perjalanan maupun saat menginap di hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang merasa perlu ada satu waktu, yang karantina gitu ya, di tempat yang nggak biasa gitu," imbuh Rian.
Momen keseruan mereka pun diunggah melalui akun Instagram mereka masing-masing. Dalam unggahan itu, para personel d'Masiv tidak hanya fokus pada garap album. Mereka juga tampak meluangkan waktu untuk menikmati suasana Pulau Dewata.
Rian mengaku proses penggarapan lagu d'Masiv kali ini lebih mengalir. Mulai dari tahap penulisan lirik hingga proses aransemen dikerjakan selama karantina.
"Kami juga benar-benar nggak terlalu banyak mikir. Pokoknya apa yang kami tangkap momen saat itu, ya kami rekam aja gitu. Nggak harus 'kayaknya kurang nih,' Nggak yang gitu," tuturnya.
Proses kreatif seperti itu ternyara pernah dilakukan Rian dan kawan-kawan saat penggarapan album pertama mereka bertajuk "Perubahan" pada 2007. Salah satu hits-nya, Cinta Ini Membunuhku juga dibuat dengan metode jamming di studio.
"Kami baru ingat-ingat lagi, ternyata kami dulu tuh jamming. Sekarang sama. Cuma bedanya dulu di dalam studio, langsung bikin aransemen saat itu juga," kenang dia.
Rian enggan menjabarkan durasi penggarapan album baru d'Masiv kali ini. Ia mengaku sudah menyiapkan 10 lagu lebih untuk album anyar tersebut.
Dia berharap pengerjaan album ini berjalan seru. Ayah dua anak ini menyebut hasil akhir album baru ini bakal seperti album-album awal d'Masiv.
"Itu sebenarnya kita balik lagi ke (genre) alternatif, lebih ke (sound) gitar. Album kemarin kita banyak synthesizer, piano," ujar Rian.
d'Masiv terakhir mengeluarkan album bertajuk 'Time' pada 2022. Lagu-lagu dalam album dengan 10 lagu itu dinilai memiliki nuansa berbeda karena banyak memasukkan unsur bunyi-bunyian elektronik.
"Kalau proses yang sekarang ini kayak kami balik lagi, pengen lebih alternatif lagi. Itu kejadian sih (selama karantina), jamming-nya seru," pungkasnya.
(iws/iws)