Populasi Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat Berkurang 48 Ekor

Jembrana

Populasi Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat Berkurang 48 Ekor

Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 16 Jan 2024 08:14 WIB
Beberapa koleksi burung jalak Bali yang akan dilepasliarkan di TNBB, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu (09/8/2023).
Beberapa koleksi burung jalak Bali yang akan dilepasliarkan di TNBB, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (09/8/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali.
Jembrana -

Populasi burung jalak Bali (Leucopsar rothschildi) di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) berkurang 48 ekor. Hal ini diketahui dari hasil monitoring yang dilakukan petugas TNBB pada April dan November 2023.

Petugas TNBB mencatat jumlah curik Bali sebanyak 600 ekor pada April 2023. Namun, jumlah burung asli Pulau Dewata itu turun menjadi 552 ekor pada November 2023.

"Berkurangnya jumlah curik Bali ini diperkirakan karena musim kemarau panjang sehingga burung keluar TNBB untuk mencari sumber air serta makanan," ungkap Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya TNBB, I Putu Gede Arya Kusdyana, Senin (15/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arya, sejumlah tumbuhan untuk pakan curik Bali ini banyak yang mati atau mengering selama kemarau. Petugas TNBB berupaya menyuplai air dan makanan untuk jalak Bali.

Arya mengeklaim lima tahun terakhir tak perburuan curik Bali di TNBB. Walhasil, berkurangnya jalak Bali bukan karena diburu.

ADVERTISEMENT

Jalak Bali merupakan burung endemik yang dilindungi. Hal itu diatur melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70/ yang terbit pada 26 Agustus 1970.




(gsp/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads