.webp)
Arus kendaraan yang keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, padat seusai libur tahun baru. Padatnya kendaraan yang keluar Bali ini dimulai sejak Senin malam (1/1/2024) dan dua kali lebih banyak dari kendaraan dan orang yang masuk Bali.
PT. ASDP Cabang Ketapang mencatat kendaraan yang keluar Bali pada Senin lalu sebanyak 9.006 unit dengan total 43.836 orang. Sedangkan yang masuk Bali dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada hari yang sama sebanyak 6.117 kendaraan dan 22.039 orang.
"Padatnya lalu lintas orang dan kendaraan yang keluar Bali terjadi pada malam hari. Namun saat ini masih ada kepadatan di dalam wilayah pelabuhan dan tidak sampai keluar dari pelabuhan," ungkap Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Djumadi saat ditemui detikBali, Selasa (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikBali, kendaraan yang akan keluar Bali, Selasa pagi masih landai. Namun saat siang mulai ada peningkatan, terutama kendaraan kecil, pribadi dan truk. Diperkirakan akan mulai padat saat malam hari.
Selama terjadi kepadatan kendaraan yang keluar Bali, PT. ASDP Cabang Ketapang menyiapkan armada kapal reguler dan kapal bantuan dengan total 53 armada.
"Biasanya malam hari mulai padat, jadi kami tetap menyiapkan sebanyak 53 armada kapal untuk mengatasi kepadatan nantinya. Namun saat ini masih 35 armada yang dioperasikan," kata Djumadi.
Djumadi menyebut tambahan kapal bantuan yang berukuran besar berpengaruh terhadap lancarnya lalu lintas penyeberangan. Sehingga banyaknya kendaraan yang akan keluar Bali, tidak sampai membuat antrean panjang hingga ke jalur Denpasar-Gilimanuk.
Arus lalu lintas keluar Bali diprediksi mulai berkurang pada Rabu (3/1/2024). Aktivitas pelabuhan diprediksi akan kembali normal pada Jumat (5/1/2024).
Djumadi mengimbau kepada para pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk agar menyiapkan tiket sebelum sampai di wilayah pelabuhan. Serta memilih untuk menyeberang saat pagi maupun siang hari agar tidak menimbulkan kemacetan.
"Selalu ikuti arahan petugas dan jangan memaksakan diri jika kondisi lalu lintas sedang padat," tandas Djumadi.
(nor/dpw)
