Libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (nataru) telah berakhir. Namun situasi lalu lintas (lalin) di sejumlah titik di Jalan Raya Kerobokan-Tanah Lot masih padat sampai Selasa siang (2/1/2024). Pantauan detikBali, kepadatan lalin mulai terlihat sejak pukul 11.00 Wita dari dua arah.
Penumpukan kendaraan roda empat terjadi mulai titik simpang Banjar Anyar Kerobokan ke barat sampai Simpang Tibubeneng-Canggu hingga simpang Banjar Pipitan, Canggu, Kuta Utara. Panjang antrean sekitar hampir 2 kilometer.
Sejumlah kendaraan masih terlihat berebut jalur dari jalan kecil masuk ke jalur utama. Terutama di dekat simpang Banjar Anyar. Polisi sudah mengurai kepadatan arus kendaraan di simpang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pusat kepadatan terjadi di simpang Tibubeneng-Canggu yang mengarah ke Jalan Pantai Berawa, Dalung, maupun Tanah Lot dan Kerobokan. Polisi juga sudah berada di sejumlah titik di kawasan tersebut.
Namun kendaraan dari arah Pantai Berawa juga menambah beban kepadatan di sana. Kondisi ini terbilang sama seperti hari-hari biasa. Di mana mobilitas masyarakat sudah kembali normal pasca liburan akhir tahun.
Beruntung aktivitas sekolah tidak terlalu efektif lantaran sejumlah sekolah menerapkan jam setengah hari di hari pertama masuk sekolah. "Jadi macetnya nggak terlalu. Sama seperti hari biasa padatnya. Liburan juga sudah selesai," ujar warga setempat di lokasi, Made Ramben (55).
Kanit Lantas Polsek Kuta Utara Iptu Nyoman Suarjana menyebut kepadatan lalin di sejumlah ruas jalan di Kuta Utara seperti Jalan Raya Kerobokan-Tanah Lot terbilang mulai berkurang. Ini disebabkan karena arus balik wisatawan sudah berlangsung Senin (1/1/2024).
Meski begitu, personel lalu lintas tetap siaga di sejumlah titik kerawanan macet. "Jadi Lalin berdasarkan laporan rekan-rekan landai. Normal-lancar," sebutnya singkat.
Sebelumnya, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mengakui jalur Kerobokan sampai Canggu kerap macet karena kondisi jalan tak mampu lagi menampung volume kendaraan yang kian tahun kian meningkat. Ini tidak lepas dari konsekuensi sebagai kawasan pusat wisata dan ekonomi.
"Bagaimana pun juga orang masuk ke Canggu kan lewat Kerobokan. Salah satu jalan lainnya juga lewat Batu Belig. Akses juga kecil yang sudah tidak mungkin menampung naiknya volume kendaraan di sana," katanya saat ditemui di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Bali, Minggu (31/12/2023) lalu.
Bahkan Pemkab Badung sudah menyampaikan usul untuk membuka jalan baru menuju Canggu dari Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat Denpasar. Bahkan jalur itu bisa menjadi tembusan menuju arah Mengwi dan Tabanan.
"Kalau ini dibuka, bisa dibuka ke Mengwi, bisa ke Canggu, sehingga ini jadi pemecah arah," sambung pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan itu.
(nor/dpw)