Dalam memenuhi kebutuhan BBM hingga LPG di Bali selama Natal dan tahun baru (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan penambahan atau penebalan stok. Penambahan stok sekitar 5-15 persen dari rata-rata konsumsi harian.
Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, rata-rata konsumsi harian BBM Gasoline pada Oktober 2023 tercatat 2.886 kiloliter (kl) per hari. Adapun proyeksi kenaikannya selama Nataru sebesar 3,3 persen.
Sementara, rata-rata konsumsi harian BBM gasoil sebanyak 708,6 kl per hari dan diproyeksikan konsumsinya akan turun -6,2 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, untuk LPG 3 kilogram (kg) rata-rata konsumsi hariannya 784 metrik ton (MT) per hari. Sementara pada momen Nataru konsumsi harian LPG ini diproyeksikan naik 0,50 persen.
Selanjutnya, rata-rata konsumsi harian avtur sebesar 2.869 kl per hari dan diproyeksikan konsumsi avtur bakal naik sebanyak 13,10 persen.
"Harapannya (penebalan stok) ini bisa meng-cover kenaikan-kenaikan yang terjadi di lembaga-lembaga penyalur. Baik SPBU, SPBU nelayan ataupun sektor transportasi, kemudian di agen-agen maupun pangkalan-pangkalan LPG," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya dalam konferensi pers yang digelar online, Rabu (20/12/2023).
Sementara itu, Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Denny Sukendar menjelaskan dalam melakukan pengawasan ketersediaan stok, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada seluruh lembaga penyalur.
"Pertama, kami pastikan ketersediaan loading ordernya. Jadi, kami minta rekan-rekan dari lembaga penyalur menyiapkan penebusan minimum H-1 dengan dua kali omzet harian. Kemudian kami juga menggunakan tools digitalisasi supaya kami bisa memantau mengenai stok di SPBU, kemudian juga mengenai penebusan," jelasnya.
Hal tersebut akan dipantau setiap harinya selama diaktifkannya Satgas Khusus Natal dan Tahun Baru 2024. Pemantauan itu pun tak hanya dilakukan di wilayah Bali saja, namun juga wilayah lainnya.
"Kami pantau antara proyeksi, ketersediaan loading order dari lembaga penyalur sampai dengan sales realnya per hari ini. Jadi, bisa terlihat mana SPBU yang memang memerlukan pengiriman tambahan. Ini juga kami prioritaskan untuk pengiriman mobil tangki kami siagakan," katanya.
(nor/nor)