Lampu jalan di sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mati. Sebanyak 40 lampu yang tersebar di 20 tiang itu mati sejak beberapa tahun lalu.
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, mengungkapkan lampu jalan di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk tersebut sudah lama mati. Dia khawatir, gelapnya jalan pada malam hari bisa memicu kecelakaan lalu lintas.
"Sejak perbaikan median jalan dan pemasangan tiang lampu ini memang (lampu) tidak hidup sampai sekarang. Sudah banyak warga yang mengeluhkan gelapnya jalan dan banyak juga kasus kecelakaan terjadi," keluh Tony kepada detikBali, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony menjelaskan lampu jalan yang mati itu terbentang sekitar dua kilometer di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk. Lampu juga sudah mati sekitar empat tahun lalu.
Tony berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana segera memasang lampu agar Jalan Nasional itu terang saat malam. Apalagi, Gilimanuk merupakan pintu masuk Bali melalui jalur darat.
Kepala Bidang Perhubungan Jembrana, I Gede Ariadi, sudah sering mengusulkan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Namun, hingga kini belum terealisasi.
Data Dinas Perhubungan Jembrana menyebutkan sebanyak 40 lampu. Lampu mati tersebut tersebar di 20 tiang mulai dari Pura Dalem Gilimanuk hingga Vihara Empu Astapaka.
(gsp/nor)