Beredar rokok bergambar calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) di Jembrana, Bali. Kemasan rokok filter tersebut juga memuat gambar salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan Bali.
Dilihat detikBali, rokok tersebut didominasi warga hijau. Di bagian atasnya ada logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terdapat pula tulisan 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' pada bungkusan itu.
Di bagian depan bungkusan rokok ada gambar Anies-Cak Imin. Warga di sana menyebut rokok itu tanpa pita cukai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di bagian belakang ada gambar caleg DPR RI dapil Bali, Abdul Halim. Pada latar yang sama, ada gambar kertas suara yang memuat pesan agar mencoblos nama caleg itu.
Berikut Fakta-faktanya.
Tiap Orang Mendapat 5 Bungkus
Salah seorang warga Jembrana yang enggan disebutkan namanya mengaku menerima rokok tersebut dari teman kerjanya. Ia juga menyebut setiap orang mendapat lima bungkus rokok.
"Katanya ada yang membagikan rokok, setiap orang mendapat lima bungkus dan saya diberikan satu bungkus. Rokok ini rasanya mirip rokok tanpa cukai yang banyak beredar di Jembrana," kata pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu kepada detikBali, Selasa (19/12/2023).
Bawaslu Jembrana Segera Selidiki
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, belum mengetahui peredaran rokok bergambar capres dan caleg tersebut. Namun, ia berjanji akan mengkaji apakah rokok tersebut termasuk alat peraga kampanye yang dilarang.
Menurut Mulyawan, alat peraga kampanye dibatasi menjadi 12 jenis. "Apakah rokok ini masuk dalam kategori makanan atau minuman, masih harus dikaji," kata Mulyawan, Selasa sore.
Mulyawan mengatakan Bawaslu Jembrana segera menyelidiki rokok bergambar AMIN dan caleg itu jika ada masyarakat yang melapor. Termasuk menelusuri siapa di mana rokok itu beredar.
"Kami masih menunggu laporan dari masyarakat. Jika ada laporan, kami akan segera melakukan penyelidikan," tandas Mulyawan.
Jurkam Sebut Rokok Diedarkan Lawan Politik
Juru Kampanye (Jurkam) Tim Kampanye Anies-Cak Imin (AMIN) Bali Ahmad Baraas menyebut rokok bergambar Anies-Cak Imin itu diedarkan oleh lawan politik yang melakukan kampanye hitam.
"Tidak benar itu. Ini kan banyak orang yang melakukan black campaign (kampanye hitam) terhadap lawan-lawan yang dianggap potensial untuk menang," ujar Baraas saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (19/12/2023).
"Kami nggak tahu siapa yang membuat itu, yang jelas itu orang yang ingin men-downgrade elektabilitas AMIN," imbuhnya.
Baraas mengaku baru saja mengetahui informasi terkait peredaran rokok bergambar Anies-Cak Imin itu. Menurutnya, Timnas AMIN juga tidak pernah mengeluarkan alat peraga kampanye (APK) berupa rokok.
"Masalah rokok kan pro kontra, ada unsur mengadu domba untuk memecah belah dukungan," kata Baraas.
(nor/gsp)