Bangkai Paus Sperma Ditemukan Terdampar di Pantai Legian

Bangkai Paus Sperma Ditemukan Terdampar di Pantai Legian

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 07 Des 2023 18:54 WIB
Bangkai paus sperma di Pantai Legian, Kamis (7/12/2023). (Aryo Mahendro/detikBali).
Foto: Bangkai paus sperma di Pantai Legian, Kamis (7/12/2023). (Aryo Mahendro/detikBali).
Badung -

Bangkai paus sperma ditemukan terdampar di Pantai Legian, Badung, Bali, pukul 14.15 Wita, Kamis (7/12/2023). Mamalia yang diduga sudah mati sejak di laut tersebut sempat terseret 1 kilometer lebih ke arah Pantai Seminyak, tepat di belakang gedung Shelter Kebencanaan Arjuna.

"Awalnya, (ditemukan) di Pantai Legian. Waktu ditemukan, memang sudah mati," kata Koordinator Deteksi dan Sampah Laut DLHK Badung Made Gede Dwi Payana ditemui detikBali di Pantai Legian, Kamis.

Pantauan detikBali, dua alat berat dipakai untuk menguburkan bangkai paus tersebut. Penguburan dilakukan sejak pukul 16.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu alat berat menggali lubang, yang lainnya berupaya mengangkut dan memasukkan bangkai paus sperma ke liang lahat. Tepat pukul 18.00 Wita, petugas akhirnya dapat menguburkan bangkai paus yang sudah membusuk tersebut.

Sebelum menutup lubang, petugas melumuri bangkai paus tersebut dengan cairan bio enzim. Cairan itu berfungsi untuk menghilangkan aroma menyengat yang ditimbulkan dari proses pembusukan bangkai.

ADVERTISEMENT

Menurut Payana, paus tersebut mati diduga memakan sampah saat masih hidup dan berenang di dalam laut. Biasanya, sampah kiriman memang mulai berdatangan di sepanjang garis Pantai Legian dan Seminyak pada Desember.

"Tapi, sepanjang 2023, baru kali ini ada paus mati dan terdampar di sini," ujar Payana.

Koordinator Program Lingkungan Laut Yayasan Bali Bersih I Ketut Cahya Krisnanta mengatakan sudah ada petugas dari BKSDA yang memeriksa dan mengambil sampel DNA dari paus tersebut. Dari hasil pemeriksaan, paus dengan panjang 10,66 meter tersebut berjenis kelamin betina.

Kemudian, paus sperma juga diduga baru saja memasuki usia produktif. Selain itu, tidak ada lagi informasi yang dapat digali dari bangkai yang telah membusuk tersebut.

"Pembusukannya sudah masuk kategori empat. Tidak bisa kami nekropsi (semacam tindakan autopsi). Jadi sudah sangat susah untuk diidentifikasi. Tapi, memang diduga jenis paus Sperma atau paus kepala kotak," jelas Cahya.

Cahya menuturkan sebelumnya ada bangkai lumba-lumba yang juga ditemukan terdampar di Pantai Legian. Bangkai lumba-lumba jenis Spinner itu berjenis kelamin betina.




(nor/dpw)

Hide Ads