Saat tubuh hiu dibedah, petugas menemukan sisa makanan berupa ikan kecil, beberapa plastik kecil, hingga stik es krim di dalam perut hiu paus tersebut. Sejumlah organ dalam juga telah diambil untuk dilakukan uji lab agar mengetahui penyebab kematiannya.
"Dari hasil pemeriksaan dalam, ditemukan pula sisa makanan, beberapa sampah plastik kecil, hingga stik eskrim," ungkap petugas nekropsi dari JSI, drh. Hasnaulhusna, saat dikonfirmasi detikBali.
Selain pemeriksaan pada organ lambung, lanjutnya, beberapa organ lainnya juga diambil. Mulai dari isi lambung, hati hingga usus hiu paus yang memiliki panjang 5,1 meter tersebut.
"Selanjutnya sampel organ ini kami kirim dan dilakukan uji laboratorium. Pemeriksaan luar juga kami temukan ada bekas jeratan yang diduga jaring," kata Hasnaulhusna.
Setelah dilakukan nekropsi, bangkai hiu paus yang diperkirakan memiliki berat lebih dari dua ton tersebut kemudian dikuburkan di dekat lokasi penemuan dengan bantuan alat berat.
"Penguburan dilakukan tak jauh dari lokasi ditemukannya hiu paus terdampar. Jadi tinggal menunggu hasil laboratorium," tandas Hasnaulhusna.
(hsa/hsa)