Menunggu Hasil Penataan Jalan Dewi Sri Kuta

Badung

Menunggu Hasil Penataan Jalan Dewi Sri Kuta

Agus Eka - detikBali
Senin, 04 Des 2023 06:00 WIB
Proses pengaspalan Jalan Dewi Sri Kuta, Badung, yang hampir rampung. (Agus Eka/detikBali)
Foto: Proses pengaspalan Jalan Dewi Sri Kuta, Badung, yang hampir rampung. (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Proyek peningkatan jalan dan penataan kawasan Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sebentar lagi akan rampung. Sebab proyek yang meliputi peninggian badan jalan, penyempurnaan sistem drainase, hingga peremajaan trotoar tersebut sudah berjalan 90 persen.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung optimistis pekerjaan itu rampung pada 8 Desember 2023. "Drainase, trotoar, utilitas terpadu, sampai pengaspalan (berjalan) lancar. Kami target (selesai) sesuai target," tegas Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, Minggu (3/12/2023).

Pemkab Badung mengalokasikan anggaran hingga Rp 26,9 miliar dari APBD Badung 2023. Lanjut Suardika, penataan ini salah satunya guna mengantisipasi banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Level jalan yang cekung ditinggikan-diratakan sehingga air tidak tergenang selesai hujan. Badan jalan diaspal lebih tinggi dan trotoar dibuat baru," jelasnya.

Pantauan di lokasi, beberapa waktu lalu, badan jalan dibuat lebih tinggi dengan lapisan aspal dipertebal. Ketinggian maksimalnya sekitar 60 sentimeter. Alhasil trotoar dibuat lebih tinggi mengikuti ketinggian jalan.

ADVERTISEMENT

"Panjang jalan 1,2 kilometer dengan lebar 12 meter. Kami mulai dari Simpang Nakula sampai Simpang Sentral Park," beber Suardika.

Lebih lanjut, kata Suardika, kawasan itu juga dipercantik dengan penataan kabel fiber optic yang bakal ditempatkan di bawah tanah dengan membangun boks utilitas terpadu. Instalasi kabel-kabel yang sebelumnya menjuntai di sepanjang jalan tidak lagi mengganggu estetika.

"Kami rancang selain aspal jalan agar lebih tinggi, juga ada mempercantik trotoar, buat nyaman pejalan kaki karena kawasan wisata yang padat. Tidak ada lagi kabel yang mengganggu," pungkasnya.




(nor/nor)

Hide Ads