Dermaga movable bridge (MB) di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, bakal diuji coba pada 15 Desember mendatang. Peningkatan status salah satu dermaga ponton itu diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan pengerjaan dermaga tersebut sudah memasuki tahap finishing dan pemasangan komponen elektronik. "Harapannya sebelum tanggal 20 Desember 2023 ini sudah siap digunakan, jadi diharapkan dapat berjalan maksimal saat momen libur Nataru," ujarnya kepada detikBali, Kamis (30/11/2023).
Keberadaan dermaga MB itu juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kapal yang dapat bersandar, yakni dari yang hanya 500 gross tonnage (GT) menjadi 2000 GT. Peningkatan kapasitas dermaga itu juga membuat panjang dermaga dari 24 meter menjadi 75 meter dan lebar dari 25 meter menjadi 75 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsudin memprediksi aktivitas penyeberangan di Selat Bali saat libur Nataru kali ini diprediksi hanya meningkat enam persen dari momen Nataru 2022. Namun, ia tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Prediksi secara nasional itu peningkatan terjadi sekitar enam persen. Namun, kami lihat juga di lapangan perkembangannya seperti apa," kata Syamsudin.
Sementara itu, Manajer Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, akan mengantisipasi antrean kendaraan selama momen Nataru. Salah satunya dengan mengarahkan penumpang untuk membeli tiket penyeberangan di terminal kargo Gilimanuk.
"Semoga dengan cara memfokuskan pembelian tiket di terminal kargo Gilimanuk dapat mencegah antrean panjang di jalan nasional (Denpasar-Gilimanuk)," ujar Djumadi.
(iws/hsa)