Bali dipastikan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bali International Airshow yang akan digelar pada September 2024. Kepastian itu setelah PT Inaro Tujuh Belas selaku penyelenggara melakukan perjanjian dengan Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk penggunaan fasilitas.
Presiden Direktur Inaro Tujuh Belas Andy Wismarsyah mengungkapkan Indonesia sudah tidak menyelenggarakan event serupa selama hampir 28 tahun. Adapun, Airshow Indonesia terakhir digelar di Bandar Udara Soekarno Hatta pada 1996.
"Penyelenggaraan nanti di September 2024 dengan penyelenggara Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Kami yakin bahwa di tahun 2024, itu adalah tahun di mana pameran ini akan berjalan baik dan tonggak sejarah pertama kalinya lagi setelah hampir 28 tahun (tidak diadakan)," ungkap Andy, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bali International Airshow merupakan pameran di bidang kedirgantaraan, teknologi penerbangan, dan pertahanan. Persiapan gelaran tersebut, lanjut Andy, sudah memasuki tahapan pembangunan fasilitas pendukung kegiatan. Seperti pembangunan hanggar dan pemanfaatan apron selatan bandara sebagai lokasi resmi acara.
"Nanti tempatnya di General Aviation Terminal (GAT) Bandara Ngurah Rai. Yang kami pakai dua hanggar. Yang sekarang ada dan ada dua hanggar lagi yang sedang dibangun yang diperkirakan selesai di Maret 2024," ungkap Andy.
Ia bersyukur karena sudah mendapat dukungan dari negara, termasuk Angkasa Pura I, dalam persiapan gelaran pameran penerbangan (aviasi) bergengsi itu. " Sekarang ini kami beritahukan ke dunia bahwa Indonesia sudah punya airshow. Itu merupakan another challenge (tantangan lain)," tegasnya.
Bali International Airshow akan diselenggarakan selama empat hari mulai 18 September 2024. Acara itu bakal menampilkan flying display dan static display dari 150 peserta. Lebih dari 300 perusahaan dan sekitar 100 delegasi dari 35 negara akan hadir.
General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menjamin operasional penerbangan selama berlangsungnya acara akan tetap berjalan normal. Pengelolaan bandara juga tetap dimaksimalkan untuk kelancaran acara tersebut.
"Kami memastikan pelaksanaan even tidak mengganggu operasional penerbangan. Ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Tentu ini momen baik, menjadi suatu kebanggaan kita semua," ujar Handy.
(iws/hsa)