Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkap kondisi terkini enam korban penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar. Jaya Negara sebelumnya telah menjenguk korban pada Senin (27/11/2023).
Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan ada enam anggota Satpol PP Kota Denpasar yang menjadi korban dalam aksi penyerangan tersebut. Menurutnya, lima di antaranya mengalami luka ringan dan satu orang lainnya mendapatkan perawatan di RSUD Wangaya Denpasar.
"Memang di pelipis atas korban sedikit dijarit, bagian di sininya (telinga) agak bengkak sedikit. Namun, saya lihat dia sudah tidak pusing lagi," kata Jaya Negara di Denpasar, Selasa (28/11/2023).
Jaya Negara mengungkapkan hasil skrining pada kepala korban menunjukkan masih normal. Menurutnya, kondisi korban tersebut telah membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sudah bisa makan tapi, perlu pemulihan karena jaritnya di atas pelipis. Perlu ada penanganan, takutnya ada infeksi lagi," imbuh Jaya Negara.
Jaya Negara membenarkan informasi yang menyebut korban sempat terkena gagang pistol yang dibawa oleh salah satu dari kelompok penyerangan tersebut. Hal itu dia ketahui berdasarkan pengakuan korban.
"Bahasanya dia kena (gagang pistol). Saya dengar sampai salah satu senjata itu magasin ditemukan di sana dan menjadi bukti," imbuhnya.
Jaya Negara mengatakan biaya pelayanan kesehatan terhadap korban penyerangan itu ditanggung oleh RSUD Wangaya. Ia mengaku sudah memfasilitasi agar BPJS Ketenagakerjaan para korban bisa dicairkan.
"Dari teman-teman Koperasi Korpri membantu senilai Rp 2,5 juta untuk biaya jaga istrinya. Sudah kami perhatikan," akunya.
Kepala Satpol PP Kota Denpasar AA Ngurah Bawa Nendra mengatakan lima orang korban yang mengalami luka ringan akibat penyerangan tersebut sudah kembali bekerja seperti biasa. Ia mengungkapkan sejumlah personel Satpol PP Denpasar masih disiagakan untuk mencegah kejadian serupa.
"(Personel yang disiagakan) 12 orang termasuk yang piket. Mereka berjaga 24 jam dan dengan dua sif. Dari pukul 07.00- 18.00 Wita, lalu dari pukul 18.00 Wita sampai pukul 07.00 Wita," kata Narendra.
Kantor Satpol PP Denpasar diserang oleh 25 orang pada Minggu, 26 November 2023. Penyerangan dilakukan setelah beberapa jam sebelumnya, anggota Satpol PP Denpasar merazia tempat prostitusi di Jalan Danau Tempe, Denpasar, Bali.
Anggota Satpol PP kemudian membawa 33 PSK yang tak memiliki identitas ke kantor. Namun, mereka kabur, saat kantor Satpol PP Denpasar diserang sekelompok orang tersebut.
Polresta Denpasar kemudian menangkap empat pelaku lain yang diduga ikut menyerang kantor Satpol PP Denpasar. Mereka dibekuk beberapa jam setelah aksi penyerangan.
(iws/hsa)