Lokalisasi di Danau Tempe Tutup Seusai Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar

Denpasar

Lokalisasi di Danau Tempe Tutup Seusai Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar

Aryo Mahendro - detikBali
Senin, 27 Nov 2023 20:42 WIB
Kompleks lokalisasi di Gang Komplek Baru, Jalan Danau Tempe, Denpasar, Bali, tampak lengang pada Senin malam (27/11/2023). (Aryo Mahendro/detikBali)
Kompleks lokalisasi di Gang Komplek Baru, Jalan Danau Tempe, Denpasar, Bali, tampak lengang pada Senin malam (27/11/2023). (Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Kompleks lokalisasi di Gang Komplek Baru, Jalan Danau Tempe, Denpasar, Bali, tampak lengang pada Senin malam (27/11/2023). Aktivitas esek-esek di lokalisasi tersebut tutup total pascapenertiban yang disusul dengan penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar oleh 25 orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (26/11/2023).

Pantauan detikBali, tidak ada perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang terlihat di kawasan tersebut. Kafe remang-remang yang biasanya didatangi para pria hidung belang juga tutup.

Satu-satunya penerangan di gang tersebut berasal dari satu bangunan kafe dan dua toko kelontong. Hanya terlihat tiga warga yang sedang duduk santai di teras tokonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah tutup sejak Minggu pagi kemarin. Polisi sempat ke sini. Nanya-nanya soal (penertiban pekerja seks komersial) kemarin," kata salah seorang pemilik toko kelontong yang enggan disebutkan namanya, Senin malam.

Pemilik toko kelontong tersebut mengatakan, mayoritas PSK di kawasan lokalisasi Danau Tempe adalah warga pendatang. Para PSK itu juga kerap berbelanja di tokonya.

ADVERTISEMENT

Biasanya, tutur pemilik toko tersebut, para PSK di gang itu mulai berdatangan dan menawarkan layanannya kepada pria hidung belang mulai pukul 20.00 Wita sampai 04.00 Wita. Sejak insiden tersebut, dirinya terpaksa menutup tokonya karena tidak ada pembeli. Apalagi, gang tersebut tidak mengarah ke jalan manapun alias buntu.

"Gara-gara kejadian kemarin, saya jadi nggak bisa jualan. Padahal, biasanya yang beli ya cewek-cewek itu," kata pemilik toko kelontong tersebut.

Dia tidak tahu pasti kapan kompleks lokalisasi tersebut kembali aktif. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Denpasar dan kepolisian.

"Saya nggak tahu apakah dibolehkan (kembali dibuka) oleh polisi atau Satpol PP. Apalagi ini (insiden penertiban PSK dan penyerangan Satpol PP) sedang panas-panasnya," pungkasnya.

Sebelumnya, kantor Satpol PP Denpasar di Jalan Kecubung I Nomor 4, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, diserang 25 orang tak dikenal (OTK) pukul 04.30 Wita, Minggu (26/11/2023). Akibat serangan itu, lima anggota Satpol PP Denpasar mengalami luka parah.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan polisi telah mengamankan empat orang terduga pelaku pascainsiden tersebut. Kini, para terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif terkait keterlibatan mereka saat menyerang kantor Satpol PP Denpasar.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads