Distan Karangasem Siapkan 300 Hektare untuk Tanam Padi Salibu Pada 2024

Distan Karangasem Siapkan 300 Hektare untuk Tanam Padi Salibu Pada 2024

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 26 Nov 2023 20:25 WIB
Penanaman demplot padi salibu di wilayah Kecamatan Karangasem beberapa waktu yang lalu. (dok. Dinas Pertanian Karangasem)
Foto: Penanaman demplot padi salibu di wilayah Kecamatan Karangasem beberapa waktu yang lalu. (dok. Dinas Pertanian Karangasem)
Karangasem -

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Distan) Kabupaten Karangasem menyiapkan 300 hektare lahan sawah untuk ditanam padi salibu pada 2024. Padi salibu merupakan pengembangan inovasi baru di bumi lahar -sebutan Karangasem- karena dengan sekali tanam bisa panen 2-3 kali.

Kepala Distan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan saat ini pihaknya telah mulai menanam demplot (lahan percontohan) padi salibu di Kecamatan Karangasem dan Bebandem. Setelah itu pada 2024 baru ditanam secara serentak di tujuh kecamatan.

"Untuk demplotnya kami tanam seluas 1 hektare, 0,5 hektare di Kecamatan Bebandem dan 0.5 hektare di Kecamatan Karangasem. Ini sebagai percontohan untuk lebih meyakinkan para petani nantinya," kata Siki Ngurah, Minggu (26/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siki Ngurah mengaku untuk bisa mendapatkan 300 hektare sawah tidak mudah. Distan Karangasem bersama stakeholder terkait terus berupaya datang ke masing-masing subak di Kabupaten Karangasem untuk meyakinkan para petani.

"Karena ini inovasi baru di Karangasem banyak petani yang ragu, tapi setelah kami yakinkan mereka akhirnya mau untuk menanam padi salibu tahun depan," jelas Siki Ngurah.

ADVERTISEMENT

Target dari Distan memang hanya 300 hektare, itu sesuai dengan bantuan bibit, pupuk, dan obat-obatan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Sedangkan Distan Karangasem hanya menyediakan lahan untuk ditanam padi salibu.

"Bantuan tersebut kurang lebih nilainya mencapai Rp 1,2 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian. Kami patut bersyukur karena bisa dapat bantuan ini. Saya harap semua pihak mau bekerja sama sehingga program padi salibu dapat berjalan lancar," ujar Siki Ngurah.

Siki Ngurah menambahkan program pengembangan inovasi padi salibu tersebut merupakan satu-satunya program yang bisa untuk meningkatkan produksi beras di Karangasem. Karena jika menambah lahan pertanian sudah tidak bisa dilakukan lagi.

"Saat ini produksi beras di Kabupaten Karangasem hanya 41.183 ton. Sedangkan kebutuhan konsumsi beras mencapai 67.195 ton, sehingga kekurangannya masih banyak. Dengan adanya inovasi padi salibu ini, saya yakin bisa menambah produksi beras sesuai dengan kebutuhan konsumsi dari masyarakat," pungkas Siki Ngurah.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads