Siapa Anggota Komisi E DPRD yang Usir Istri Bupati Trenggalek di Acara UMKM?

Regional

Siapa Anggota Komisi E DPRD yang Usir Istri Bupati Trenggalek di Acara UMKM?

Tim detikJatim - detikBali
Jumat, 24 Nov 2023 15:33 WIB
Novita Hardini Mochamad istri wakil bupati trenggalek
Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini. (Foto: Dok. Instagram @novitamochamad)
Bali -

Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini, mengaku diusir saat menghadiri kegiatan UMKM di Magetan, Jawa Timur (Jatim). Novita mengaku diusir oleh seorang anggota Komisi E DPRD Jatim. Siapa dia?

Dilansir dari detikJatim, awalnya, Novita curhat di media sosial karena mengalami kejadian tak mengenakkan. Dia diusir saat menjadi pembicara di acara UMKM di SMA Negeri 1 Magetan, Selasa lalu (21/11/2023).

Novita mengungkapkan hal ini di akun instagram pribadinya. Curhatannya pun viral hingga menyebar media sosial lain, seperti TikTok dan aplikasi percakapan WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video berdurasi 3 menit 17 detik, tampak Novita yang sedang berada di dalam mobil mengenakan baju hitam dan berkerudung corak warna putih hitam. Lalu, ia mulai menceritakan soal kejadian yang menimpanya.

Novita yang hendak menjadi pembicara dalam acara tersebut, mengaku bahwa pengusirnya adalah seorang anggota DPRD Jatim.

ADVERTISEMENT

Namun, Novita enggan menyebut siapa sosok anggota DPRD Jatim yang mengusirnya itu. Kendati demikian, diketahui, acara yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Jatim di aula SMAN 1 Magetan ini dihadiri anggota komisi E DPRD Jatim.

"Pihak komisi E ini merasa saya salah kamar. Padahal beliau komisi E ini, dalam acara UMKM sebenarnya pihak komisi E bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi," kata Novita, dikutip dari detikJatim, Jumat (24/11/2023).

Novita menyebut kegiatan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim terkait penerbitan NIB ini memang melibatkan dirinya. Novita selaku ketua Garda Transfumi sejak 2018 mengaku pihak Komisi E DPRD Jatim yang menekan Dinas Koperasi dan UKM untuk mengusirnya.

"Beliau (Komisi E DPRD Provinsi Jatim) menekan dinas dan dinas yang ngusir saya," papar Novita.

"Itu (yang ngusir) bukan Kadin Koperasi tapi Kabag Dinas Koperasi dan UKM Provinsi dan Magetan. Karena ditekan Komisi E," imbuh Novita.

Novita juga bercerita, ia sempat kaget dengan perlakuan panitia saat dirinya baru datang saat acara. Dia mengaku langsung diberikan mikrofon oleh pihak MC, padahal saat itu ia masih ingin ke toilet.

"Waktu baru tiba acara saya langsung disodori mik saat datang dan biasanya ada urutannya dulu. Tapi ini saya duduk dulu, saya bilang ke MC-nya saya ke toilet dulu karena buru-buru. Kaget juga saat saya senyum, mereka-mereka gak senyum balik diam dan saya pikir mungkin orang Magetan begini, gak pikir apa-apa saya," jelas Novita.

Tak hanya itu, Novita menegaskan, tak terbersit sedikit pun soal berkampanye dalam acara tersebut. Ia murni ingin menghadiri acara untuk memberi pelayanan sebagai Ketua Garda Transfumi pendamping UMKM dalam penerbitan NIB.

"Saya pribadi tidak ada pikiran bahwa agenda yang saya datangi ada muatan politik. Karena di mata saya ini murni pelayanan. Saya tidak berkompetisi. Saya hadir untuk bekerja. Ada program penerbitan seribu NIB tiap wilayah kota kabupaten di Jatim yang juga untuk kesejahteraan UMKM," tandas Novita.




(dpw/dpw)

Hide Ads