Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Novita Hardini, diusir saat menghadiri acara UMKM di Magetan, Jawa Timur. Perihal pengusirannya itu lantas viral setelah Novita curhat di media sosial. Begini faktanya.
Dia mengaku diusir saat hendak menjadi pembicara di acara tersebut. Curhatannya pun viral hingga menyebar media sosial lain, seperti TikTok dan aplikasi percakapan WhatsApp.
Dilansir dari detikJatim, Jumat (24/11/2023), dalam video berdurasi 3 menit 17 detik, tampak Novita yang sedang berada di dalam mobil mengenakan baju hitam dan berkerudung corak warna putih hitam. Lalu, ia mulai menceritakan soal kejadian yang menimpanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantar video itu, Novita menambahkan narasi seperti berikut:
Lapor pak. Baru kali ini saya mendapat undangan untuk hadir di dalam kegiatan. Begitu datang masyarakat sangat antusias dan bahagia. Sepanjang kegiatan, sudut mata kanan saya melihat ada masalah. Sehingga, hari ini adalah pemberian materi paling singkat sepanjang sejarah. Hanya 5 menit!
Ada kondisi yang menekan team saya, selama saya hadir ditempat acara. Dengan kata lain saya di usir oleh dinas secara langsung, secepat cepatnya untuk pergi meninggalkan tempat. Ditambah bonus dapat ancaman. Apakah sekarang jamannya ancam mengancam?
Semangat terus @garda.transfumijatim I got ur back! đŽđŠ
Saya hadir sebagai Movement Manager @garda.transfumijatim dengan atribut Garda lengkap. Kami datang untuk memberikan materi tentang legalitas.
Maaf ya, akhirnya punya pengalaman, meskipun Ibu Ketua TP PKK, tapi juga ngerasain di usir sama dinas @avinml
Postingan ini tidak mengandung unsur apapun. Ini hanya suara saya sebagai Ibu. Ingin sekali rasanya hati bersuara ketika tau bahwa dengan kejadian hari ini, kami diancam untuk meniadakan peran Garda Transfumi Jatim.
Biarkan pendamping menjadi GARDA Terdepan dalam mendampingi legalitas usaha pelaku umkm. Mereka hebat!! Mereka orang paling tulus!
Untuk semua masyarakat Magetan yang tadi hadir, matur nuwun keramahannya. I love you full â¤ī¸ đ
Salam,
Pancasila sila ke 3
#PersatuanIndonesia
Video yang diunggah akun pribadi Instagram @novitamochamad telah ditonton puluhan ribu orang. Saat dihubungi detikJatim, Novita membenarkan kejadian yang dialami.
Kejadian berlangsung di SMAN 1 Magetan, Selasa siang (21/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Ia juga mempersilakan detikJatim untuk mengutip kalimat di unggahan instagramnya.
"Betul itu kejadian kemarin di SMAN 1 Magetan. Saya sebagai undangan dari Dinas Koperasi dan UKM Jatim, namun baru hadir dan memberi sambutan 3 menit diminta segera selesai dan meninggalkan acara padahal acara belum selesai," ujar Novita, Kamis (22/11/2023).
Disebutkan dalam video, Novita sedang menghadiri undangan kegiatan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Undangan ini terkait pemberian materi program Kementerian Koperasi dan UKM tentang penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Novita yang hendak menjadi pembicara dalam acara tersebut, mengaku bahwa pengusirnya adalah seorang anggota DPRD Jatim.
Namun, Novita enggan menyebut siapa sosok anggota DPRD Jatim yang mengusirnya itu. Kendati demikian, diketahui, acara yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Jatim di aula SMAN 1 Magetan ini dihadiri anggota komisi E DPRD Jatim.
"Pihak komisi E ini merasa saya salah kamar. Padahal beliau komisi E ini, dalam acara UMKM sebenarnya pihak komisi E bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi," kata Novita.
Novita menyebut kegiatan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim terkait penerbitan NIB ini memang melibatkan dirinya. Novita selaku ketua Garda Transfumi sejak 2018 mengaku pihak Komisi E DPRD Jatim yang menekan Dinas Koperasi dan UKM untuk mengusirnya.
(dpw/gsp)