Hasto Bantah Ada Instruksi PDIP 'Coret' Jokowi dari Baliho Ganjar-Mahfud

Hasto Bantah Ada Instruksi PDIP 'Coret' Jokowi dari Baliho Ganjar-Mahfud

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 22 Nov 2023 19:47 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah adanya intruksi dari DPP PDIP soal pencoretan gambar Joko Widodo (Jokowi) dari baliho partai, baik caleg hingga baliho Ganjar-Mahfud.

"Tidak ada perintah-perintah gitu. Baliho cerminan suara rakyat, partai ini instruksinya tunggal, turun ke bawah menangkan PDI Perjuangan dan Pak Ganjar-Mahfud," tegas Hasto seusai rapat konsolidasi PDIP se-Bali di Denpasar, Rabu (22/11/2023).

Dia mengatakan kemenangan itu bersama-sama dengan partai koalisi lainnya seperti PPP, Hanura, dan Perindo, serta relawan-relawan. Jadi, ia menegaskan tidak ada instruksi soal hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali, beberapa baliho caleg PDI Perjuangan di sekitar Kota Denpasar, dalah satunya di Jalan WR. Supratman, Denpasar Timur, sudah tidak ada lagi foto Jokowi. Hanya ada foto Bung Karno dan Megawati. Ganjar Pranowo, Wayan Koster dan caleg yang bersangkutan.

Jika sebelumnya PDIP memasang gambar Jokowi di baliho, saat ini sudah tak lagi. Hal itu juga terpantau di Mataram, NTB.

Baliho-baliho PDIP NTB yang dipasang sebelumnya menampilkan foto Jokowi diapit oleh Presiden Soekarno dan Megawati Soekarnoputri. Lengkap dengan foto capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.

Namun, seusai pendaftaran resmi capres-cawapres, baliho-baliho yang menampilkan foto Jokowi itu diturunkan.

Teranyar, dari sejumlah titik baliho yang ada di ibu kota NTB itu, PDIP NTB tak lagi menempatkan wajah Jokowi. Sebagai contoh dua baliho yang ada di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram dan Kantor DPD PDIP NTB.

Dikonfirmasi terkait tak lagi munculnya foto Jokowi dalam baliho Ganjar-Mahfud milik PDIP NTB, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat memberi keterangan.

Rachmat mengaku memang sengaja tak lagi memasang foto Jokowi atas alasan posisi Jokowi sebagai presiden. Tak elok jika foto presiden ikut tampil pada baliho sosialisasi capres-cawapres.

"Kita ndak enak juga, bagaimana kita mau pasang. Sudah jelas kan, ndak usah ditanya. Dia kan presiden juga. Karena beliau (Jokowi) itu presiden ya jangan kita libat-libatkan, ndak usah," kata Rachmat via telepon pada Sabtu (18/11/2023).




(dpw/dpw)

Hide Ads