Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap ngotot mengeklaim telah menjalin komunikasi dengan kubu AMIN soal tekanan kekuasaan. Bahkan, Hasto mengeklaim sempat berkomunikasi dengan Cak Imin saat berada di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
"Saya sendiri sudah komunikasi dengan Cak Imin ketika berada di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan dari komunikasi juga dilakukan secara tertutup," ujar Hasto di Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (22/11/2023).
Menurutnya, itulah seni dari politik agar tidak ada tekanan lebih lanjut. Terlebih, Hasto menegaskan bukan menjalin komunikasi kepada Anies Baswedan ataupun Partai NasDem, tetapi dengan Timnas AMIN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami bisa memahami pernyataan itu kalau memang semuanya sebenarnya ingin menghindari tekanan-tekanan yang tidak perlu kami konsentrasi pada kemenangan Ganjar-Prof Mahfud," jelas Hasto.
Dilansir dari detikNews, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sudah membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait indikasi tekanan instrumen kekuasaan dan hukum jelang Pilpres 2024. Cak Imin membantah adanya komunikasi tersebut.
"Belum ada komunikasi, belum," kata Cak Imin di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023).
Cak Imin tak menampik adanya tekanan menjelang pilpres terhadap kubunya. Cak Imin menyinggung terkait larangan Anies Baswedan menjadi pembicara di UGM.
"Ya (tekanan) Mas Anies di UGM kemarin nggak bisa ceramah," ujarnya.
Cak Imin tak menjawab gamblang saat ditanya apakah akan ada komunikasi lanjutan bersama kubu PDIP terkait tekanan yang ada. Namun dia mengatakan silaturahmi tak boleh terputus.
"Ya pokoknya sebagai sesama jangan memutus silaturahmi kepada semua kandidat jangan memutus silaturahmi, jangan memutus tali persahabatan," jelasnya.
(dpw/gsp)