Anjing Rabies Ngamuk, Gigit Empat Warga Jembrana

Anjing Rabies Ngamuk, Gigit Empat Warga Jembrana

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 22 Nov 2023 16:57 WIB
Vaksinasi emergency yang dilakukan petugas di Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pasca terjadi gigitan anjing rabies, Rabu (22/11/2023).
Foto: Vaksinasi emergency yang dilakukan petugas di Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pasca terjadi gigitan anjing rabies, Rabu (22/11/2023). (dok. Pemkab Jembrana)
Jembrana -

Seekor anjing peliharaan warga di Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, positif rabies. Anjing tersebut menyerang empat warga pada Rabu pekan lalu (15/11/2023).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar menunjukkan sampel otak anjing tersebut positif rabies.

"Untuk kasus gigitan memang sepekan lalu, namun hasil pengecekan Laboratorium BBVet Denpasar baru diterima pada Senin (20/11/2023) dan menunjukkan hasil positif rabies," kata Widarsa saat dihubungi detikBali, Rabu (22/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti kasus positif tersebut, pihaknya melakukan vaksinasi darurat di wilayah kasus gigitan. Sebanyak 41 ekor anjing dan empat ekor kucing telah divaksinasi untuk mencegah penyebaran virus rabies.

"Hari ini kami turun ke lokasi kasus gigitan untuk melakukan vaksinasi emergency. Ada sebanyak 45 hewan penular rabies (HPR) yang kami vaksinasi," papar Widarsa.

ADVERTISEMENT

Tercatat, kasus gigitan HPR positif hingga November 2023 ada sebanyak 68 kasus. Angka ini jauh menurun dibanding 2022.

"Tahun lalu ada 205 kasus positif rabies. Artinya menurun drastis," ujar Widarsa.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jembrana I Gede Ambara Putra menjelaskan korban gigitan HPR positif sudah mendapatkan vaksin antirabies (VAR).

"Total ada empat warga yang digigit, salah satunya adalah anak berusia 8 tahun. Tiga korban sudah mendapatkan VAR, tapi satu warga masih kami lakukan pendekatan untuk VAR," kata Ambara.

Ambara mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan anjing. Jika tergigit anjing, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir, kemudian segera ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan VAR.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads