Kejar Target Pemprov Bali, Pengelola TPST di Denpasar Tambah Mesin

Kejar Target Pemprov Bali, Pengelola TPST di Denpasar Tambah Mesin

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 09 Nov 2023 18:47 WIB
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengunjungi TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Jumat (3/11/2023).
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengunjungi TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Jumat (3/11/2023). (Foto: Dok. Pemprov Bali)
Denpasar - Pengelola TPST Kesiman Kertalangu, Bali CMPP, menambah mesin untuk mengejar target dari Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar. Sebelumnya Pemprov Bali menargetkan agar TPST Kesiman Kertalangu mampu mengolah 270 ton sampah per hari pada 1 Desember 2023 dan beroperasi 100 persen pada akhir 2023.

Selain itu, TPST Padangsambian juga ditargetkan untuk mengolah 40 ton sampah pada tanggal 1 Desember 2023 dan 72 ton pada akhir tahun.

Public & Government Relation Bali CMPP Andrean Raditha mengatakan pihaknya akan menambah mesin pre heating screw untuk di rotary dryer dan mesin fine shredder di TPST Kesiman Kertalangu.

"Sedangkan untuk di TPST Padangsambian sedang menyiapkan penambahan mesin rotary dryer," kata Andrean, saat dihubungi detikBali pada Kamis (9/11/2023).

Ia menegaskan, Bali CMPP akan memaksimalkan upaya-upaya tersebut sehingga dapat memenuhi target dari Pemprov Bali.

"Yang jelas ini kan sudah sebagai peringatan terakhir. Dalam artian ini adalah last chance yang bisa kami lakukan dan ini adalah komitmen yang harus kami jalankan. Supaya tanggal 1 Desember bisa 60 persen kemudian akhir tahun bisa 100 persen," ungkapnya.

Andrean juga menerangkan kendala yang dialami salah satunya disebabkan oleh penyesuaian spesifikasi RDF oleh pihak off taker.

"Off taker tidak salah. Tapi hanya memang RDF ini barang baru dan TPST sebagai pilot project untuk beberapa kabupaten lainnya.Jadi, produk (RDF) yang kami keluarkan pun juga sebuah barang baru yang sebelumnya belum ada contoh, speknya seperti apa," akunya.

"Kami harus melakukan penyesuaian ulang dengan konsekuensi kemunduran dan tentunya, kami harus menambah mesin supaya bisa mengolah sampah sesuai target dan sesuai spek yang diminta off taker," imbuh dia.


(dpw/gsp)

Hide Ads