Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memprioritaskan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini untuk guru dan tenaga kesehatan. Sejauh ini, dari 3.752 pelamar, sebanyak 1.325 pelamar dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar I Wayan Sudiana mengatakan untuk formasi kesehatan berjumlah 549, tenaga kesehatan 600, dan tenaga teknis 105.
"Kebetulan tenaga guru dan kesehatan masih banyak kurang. Tahun ini yang menjadi prioritas adalah guru dan tenaga kesehatan," ucapnya, Sabtu (28/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan untuk posisi guru yang masih banyak kosong adalah posisi guru kelas tingkat SD dan SMP.
"Kendalanya karena banyak yang pensiun dan formasi yang kami dapat juga terbatas. Di Denpasar juga ada penambahan sekolah dan rombel. Sehingga membutuhkan guru tambahan," terangnya.
Ia juga menerangkan dari total pelamar 3.752 sebanyak 1.325 pelamar dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.
Sementara yang lolos sebanyak 2.427 pelamar.
Sudiana pun meminta agar bagi pelamar yang lolos ke tahapan selanjutnya agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Jangan percaya kepada orang yang bisa membantu meloloskan PPPK dengan meminta imbalan. Tidak ada hal-hal yang seperti ini," ungkapnya.
Sudiana sendiri mengaku sempat mendengar informasi terkait pelamar PPPK yang terkena hal semacam itu.
Namun, kata Sudiana, kebanyakan pelamar tak berani melakukan pelaporan.
"Makanya saya wanti-wanti ke teman-teman jangan sampai ada yang seperti itu. (Alasan percaya karena) Mereka tidak paham tentang sistem rekrutmen sekarang yang serba transparan dan terbuka," tuturnya.
(hsa/hsa)