Antisipasi Cacar Monyet di Bali, Pemrov Segera Minta Vaksin dari Pusat

Antisipasi Cacar Monyet di Bali, Pemrov Segera Minta Vaksin dari Pusat

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 25 Okt 2023 22:03 WIB
Cacar Monyet
Ilustrasi Cacar Monyet. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Md Saiful Islam Khan)
Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali segera meminta vaksin untuk mengantisipasi penyebaran penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom saat ditemui seusai rapat paripurna DPRD Provinsi Bali, Rabu (25/10/2023).

"Saat ini masih launching untuk vaksin cacar monyet, saya belum dapat informasi, kami akan minta (vaksin). Karena Bali sama dengan Jakarta jadi kami minta secepatnya, biar tinggal vaksinasi," ujar Anom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah vaksin yang akan diminta oleh Pemprov Bali. Sebab, ia harus mendata sasaran binaan yang berpotensi terkena suspek cacar monyet.

Saat ini, Dinas Kesehatan bersama KPAI telah membina masyarakat yang rawan terkena cacar monyet, seperti penderita HIV/AIDS.

ADVERTISEMENT

"Antisipasi kami adalah kami punya data sasaran orang-orang yang kami bina. Karena ini seks berisiko pasti ada. Yang HIV/AIDS, itu dalam jangkauan binaan kami," ucapnya.

Dia juga meminta Dinas Kesehatan kabupaten/Kota untuk bergerak cepat jika ada gejala-gejala cacar monyet agar segera melapor paling lambat 1x24 jam.

"Jangan sampai siapa tahu ada yang dari Jakarta datang ke Bali itu juga kita jadikan sasaran. Jadi kalaupun ada temuan gejala saya sudah mengimbau ke puskesmas dan rumah sakit. Kalau sampai ada kita laporkan ke pusat," tukasnya.

Sebelumnya, dilansir dari detikHealth, Selasa (24/10/2023), Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan penambahan kasus positif cacar monyet atau Mpox di Indonesia.

Berdasarkan data harian di 23 Oktober 2023, kasus positif atau konfirmasi dilaporkan bertambah menjadi 9 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023. Kini total ada 10 kasus Mpox sejak pertama kali terkonfirmasi pada pertengahan 2022.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads