Balai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar merilis peringatan dini kekeringan di wilayah Bali. Peringatan dini bencana kekeringan tersebut dikeluarkan oleh BMKG per tanggal 20 Oktober 2023.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Denpasar Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengungkapkan peringatan dini itu dikeluarkan setelah beberapa daerah di Bali belum diguyur hujan.
Misalkan di Karangasem sudah 110 hari tak turun hujan, Kecamatan Gerokgak dan Kubutambahan di Buleleng masing-masing 104 dan 109 hari tak diguyur hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data ini di-update setiap 10 hari, yang terakhir tanggal 20 Oktober 2023. Nanti di-update tanggal 10 November," kata Wiryajaya saat dikonfirmasi, Selasa (24/10/2023).
Adapun menurut BBMKG Wilayah III Denpasar, daerah yang tidak hujan berturut-turut selama lebih dari 30 hari dan berstatus siaga dan awas.
Kota Denpasar saat ini berstatus awas dalam peringatan dini kekeringan, yakni di Denpasar Selatan, Timur dan Barat. Sedangkan, Kabupaten Klungkung yang berstatus awas berada di Nusa Penida.
"Kabupaten Badung (Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan)," rincinya.
Perlu diketahui, wilayah yang berstatus awas jika jumlah hari tanpa hujan paling singkat 61 hari. Prakiraan probabilitas curah hujan dasarian kurang dari 20 dasarian. Serta, nilai indeks curah hujannya terstandarisasi paling tinggi minus 2.
Sedangkan yang berstatus siaga ada di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Buleleng (Tejakula, Seririt), Kabupaten Karangasem (Abang, Bebandem, Karangasem), Kabupaten Klungkung (Dawan), Kabupaten Bangli (Kintamani, Bangli), dan Kabupaten Jembrana (Melaya, Pekutatan, Mendoyo).
(dpw/nor)