Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerap aspirasi masyarakat secara langsung lewat kegiatan 'megesah'. Ia mendatangi sejumlah desa untuk 'megesah' atau berdialog langsung dengan masyarakat dalam kegiatan bertajuk 'Bupati Menyapa'.
Adapun kegiatan 'Bupati Menyapa' ini pertama kali digelar di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya pada Selasa (17/10).
Rencananya, kegiatan Bupati Menyapa ini akan berlanjut di desa lainnya dengan format dan kemasan berbeda-beda, tergantung karakteristik desa dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamba mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan digelar secara berkelanjutan ke desa-desa lainnya. Namun, pola dan formatnya akan berbeda-beda, tergantung pada karakteristik desa yang dikunjungi.
Selain megesah atau berdialog dengan warganya, dalam kegiatan ini pihaknya juga menyediakan layanan kesehatan gratis serta hiburan bondres untuk warga Desa Tukadaya.
"Tentu kegiatan ini akan terus berlanjut. Ada beberapa desa yang kita gabungkan dan tidak menentu polanya seperti ini semua, ada pola sambil ngelawar, ada pola menanam pohon, jadi setiap desa punya pola masing-masing, dan hiburannya juga akan berbeda," ungkap Tamba dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
"Kalau di sini bondres mungkin di tempat lain ada jegog, ada kegiatan menanam pohon, hiburan bernyanyi, tergantung situasi desa," tambahnya.
Ia menambahkan warga Desa Tukadaya menyampaikan aspirasinya dengan bebas dan senang hati dalam suasana yang sangat santai dan tenang di kegiatan ini. Dengan demikian, pihaknya dapat menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat agar segera menemukan solusinya. Untuk itu, ia pun mengajak segenap pimpinan OPD, Sekda, serta para asistennya dalam kegiatan dialog ini.
Lebih lanjut, Tamba mengungkapkan pihaknya mendapat usulan dari masyarakat terkait jalan dan tenaga kerja di Desa Tukadaya.
"Dari sekian permintaan masyarakat. Ini akan kita verifikasi, kita pilih yang mana menjadi skala prioritas pertama itu yang bisa kita eksekusi. Yang lainnya kita akan jadikan PR ke depannya, jadi roadshow ini kita bisa menyerap mungkin untuk 3 kali anggaran, walaupun ada Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) paling tidak kita sudah tau apa yang diusulkan masyarakat. Dan ini kita akan masukan di Jembrana satu data," jelasnya.
Ia mengatakan Kabupaten Jembrana juga terus berupaya menyejahterakan masyarakatnya terhadap dunia kerja ke luar negeri.
"Minat kerja keluar negeri di Desa Tukadaya saat ini baru 2 orang yang terdaftar untuk bisa bekerja ke luar negeri mengikuti program kita, kita membutuhkan di setiap desa minimal ada 20 orang memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri," papar Tamba.
Tamba memastikan segala program pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Desa Tukadaya. Di kesempatan ini, ia pun menyerap aspirasi masyarakat yang menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Tidak hanya di Kabupaten Jembrana, tetapi di seluruh Indonesia.
"Yang kita rekam hari ini dan setelah kita jabarkan bahwa ada beberapa indikator yang harus kita eksekusi di Desa Tukadaya ini seperti sumur bor dangkal itu jangka pendek yang harus kita eksekusi, ini hal-hal yang positif," pungkasnya.
(anl/ega)