Tidak banyak yang tahu bahwa setiap 9 Oktober diperingati sebagai dua perayaan penting yang memiliki fokus berbeda. Yakni Hari Surat Menyurat Internasional dan Hari Pos Dunia.
Pertama, kita merayakan Hari Surat Menyurat Internasional, yang menghargai peran krusial pos dalam memfasilitasi komunikasi antar negara. Kedua, ada Hari Pos Dunia yang bertujuan mengapresiasi peran pos dalam mendukung perdagangan internasional.
Apakah Hari Surat Menyurat Internasional sama dengan Hari Pos Dunia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya adalah perayaan yang terpisah, tetapi mereka berbagi tanggal yang sama dalam kalender peringatan. Selain itu, kedua hari penting ini memiliki fokus berbeda, namun keduanya memperingati pentingnya layanan pos dalam konteks yang berbeda pula.
Hari Surat Menyurat Internasional juga dikenal sebagai Hari Penulisan Surat Internasional. Hari peringatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran akan peran krusial layanan pos dalam menghubungkan orang-orang di seluruh dunia melalui surat. Ini adalah momen untuk merenungkan bagaimana surat telah membentuk bagian integral dari kehidupan kita, sebelum era email dan pesan elektronik.
Pada masa lalu, surat tangan adalah salah satu metode utama komunikasi global. Layanan pos memainkan peran penting dalam mengirim pesan secara global.
Hari ini, kita menghormati jutaan pekerja pos yang telah menjadikan ini menjadi kenyataan, meskipun teknologi telah merubah cara kita berkomunikasi.
Sejarah surat-menyurat melibatkan penggunaan merpati sebagai pembawa pesan jauh sebelum pendirian Universal Postal Union (UPU). Pada tahun 1146,
Sultan Baghdad, Nuruddin, menggunakan merpati untuk mengirim surat di kerajaannya. Merpati ini membawa surat dalam kapsul plastik atau kayu yang dilindungi dan ditempatkan di antara kaki mereka.
Saat Perang Dunia I, merpati digunakan sebagai sarana komunikasi oleh pasukan perang Amerika. Mereka harus melatih merpati secara khusus untuk mengenali perintah, berpindah tempat, dan mengirim serta mengembalikan pesan.
Diet merpati juga diperhatikan, dengan makanan yang mengandung kalium karbonat dan minyak ikan, memberikan mereka kekuatan dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.
Meskipun Hari Surat Menyurat Internasional dan Hari Pos Dunia memiliki pandangan berbeda, keduanya berfungsi untuk menghormati sejarah panjang layanan pos dan bagaimana komunikasi telah berkembang sejak masa lalu hingga saat ini.
Jadi, meskipun kita mungkin beralih ke media elektronik, kita tidak boleh melupakan akar historis dari cara kita berkomunikasi. Semua ini, berkat peran tak tergantikan dari pos.
Artikel ini ditulis oleh Muhamad Ramdan Fahlevi peserta Program Magang Bersertifikat di detikcom.
(nor/nor)