Nakes RSUD Tangguwisia Mogok Kerja Tuntut Jaspel, Direktur: Tahun Ini Cair

Buleleng

Nakes RSUD Tangguwisia Mogok Kerja Tuntut Jaspel, Direktur: Tahun Ini Cair

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 03 Okt 2023 15:28 WIB
Suasana RSUD Tangguwisia Buleleng usai dikabarkan tersendat akibat nakes mogok kerja, sudah mulai beraktivitas normal kembali, Selasa (3/10/2023).
Foto: Suasana RSUD Tangguwisia Buleleng usai dikabarkan tersendat akibat nakes mogok kerja, sudah mulai beraktivitas normal kembali, Selasa (3/10/2023). (Made Wijaya Kusuma/detiklBali)
Buleleng -

Para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Tangguwisia, Kabupaten Buleleng, Bali, mogok kerja lantaran jasa pelayanan (jaspel) 2022 tak kunjung dibayarkan.

Akibatnya, sejumlah pasien yang datang ke poliklinik terpaksa gigit jari karena layanan tutup, Senin (2/10/2023).

Para dokter memberikan ultimatum kepada manajemen RSUD jika dalam waktu seminggu tidak ada kejelasan terkait jaspel, maka mereka bakal meneruskan aksi mogok kerja hingga waktu tidak ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, jaspel merupakan penghasilan tambahan yang diterima nakes selain gaji. Jumlahnya bisa mencapai tiga kali lipat dibanding gaji pokok yang diperoleh.

"Kalau gaji pokok kami itu kecil, jasa pelayanan sendiri itu biasanya tiga kali lipat dari gaji pokok, makanya itu sangat dipermasalahkan apalagi sama dokter spesialis, mereka dapat banyak dari sana," ujar salah seorang nakes yang minta identitasnya tidak dituliskan, saat diwawancarai detikBali, Selasa (3/10/2023).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi, ada 195 orang karyawan rumah sakit yang belum menerima pembayaran jaspel. Ratusan karyawan itu meliputi perawat hingga dokter. Jumlahnya jaspel yang belum dibayar sekitar Rp 2 miliar lebih.

Direktur RSUD Tangguwisia Putu Karniasih menegaskan masalah jaspel segera diselesaikan. Dia sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk pembayaran jaspel di APBD Perubahan 2023. Aggaran dipastikan segera cair tahun ini.

Hal itu, disampaikan Karniasih seusai mendapat kunjungan langsung dari Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, membahas terkait permasalahan jaspel yang belum terbayarkan itu, Selasa (3/10/2023).

"Tadi sudah sangat jelas sekali, ditegaskan oleh Pak Pj untuk jasa pelayanan di RSUD Tangguwisia sudah dianggarkan dan akan dibayarkan tahun ini. Kami sudah dapat kepastian," ujar Karniasih seusai mendapat kunjungan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Selasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Buleleng Sucipto menjelaskan alasan tertundanya pembayaran jaspel di RSUD Tangguwisia karena anggaran yang telah disiapkan banyak tersedot untuk penanganan COVID-19.

"Jaspel terutang. Sudah diusulkan, tapi anggaran banyak tersedot COVID-19 kemarin, jadi banyak utang. Sekarang sedang berproses. Mungkin teman-teman di sana dapat info yang tidak sesuai," jelasnya.

Namun demikian, Sucipto menegaskan jaspel segera cair. Anggarannya sudah ada pada APBD Perubahan Kabupaten Buleleng. Kini, pencairan jaspel masih menunggu verifikasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

"Intinya ini miskomunikasi, padahal sudah berproses. Karena di sini mendapat informasi tidak sesuai. Sudah dianggarkan tinggal menunggu verifikasi dari Provinsi," terang Sucipto.

Ditanya apakah ada rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) lain yang mengalami hal serupa, Sucipto enggan membeberkan lebih jauh.

"Intinya sudah klir, pelayanan sudah berjalan lagi," tandasnya.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads