Penyeberangan menuju Nusa Penida, Klungkung, Bali, ditutup sehari pada Sabtu (30/9/2023). Penutupan penyeberangan tersebut terkait pelaksanaan tradisi Nyepi Segara yang juga rangkaian piodalan Purnama Kapat di Pura Dalem Ped, Nusa Penida.
Aktivitas penyeberangan menuju Nusa Penida kembali dibuka pada pukul 07.00 Wita, Minggu (1/10/2023). Bahkan, terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Tribuana, Kusamba, Klungkung.
"(Penumpang) sudah antre membeli tiket untuk menyeberang ke Nusa Penida, karena hari ini masih suasana liburan akhir pekan," kata petugas Dinas Perhubungan Klungkung di Pelabuhan Tribuana, Kadek Suardika saat dikonfirmasi detikBali, Minggu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suardika menyebut banyak warga Nusa Penida yang menyeberang saat aktivitas penyeberangan kembali dibuka setelah ditutup sehari terkait Nyepi Segara. "Banyak bule-bule yang menyeberang juga dan warga lokal Nusa Penida yang pulang," kata Suardika.
Ia memprediksi penumpang fastboat dari Nusa Penida masih akan ramai hingga Minggu sore. Meski begitu, Dinas Perhubungan Klungkung tetap mengingatkan pengelola boat untuk tidak membawa penumpang melebihi kapasitas. "Satu boat bisa memuat 55 orang untuk (boat) yang menengah dan 80 untuk boat besar," jelasnya.
![]() |
Untuk diketahui, Nyepi Segara merupakan salah satu tradisi warga setempat untuk memuliakan laut. Saat tradisi itu digelar, segala aktivitas di laut atau pesisir dihentikan, termasuk penyeberangan menuju Nusa Penida.
Nyepi Segara digelar dua kali dalam setahun. Pertama terkait rangkaian piodalan di Pura Dalem Ped, digelar sehari setelah Purnama Kapat. Kedua, Nyepi Segara digelar terkait ritus Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini di Pura Segara Desa Adat Kusamba yang dilaksanakan pada Purnama Kelima.
Pelaksanaan Nyepi Segara hampir mirip dengan tradisi Nyepi di Bali yang dikenal pada umumnya. Hanya saja, pelaksanaannya bersifat lokalan di perairan Nusa Penida. Penyeberangan hanya diperbolehkan bila ada keperluan dan mendapat rekomendasi dari pecalang. Misalnya, ada warga yang sakit.
"Kemarin tidak ada penyeberangan orang sakit, karena di Nusa Penida juga sudah ada rumah sakit besar yang menangani kedaruratan," imbuhnya.
Jeni, salah satu operator fastboat Gangga Express, mengatakan penumpang yang hendak menyeberang ke Nusa Penida setelah Nyepi Segara meningkat hingga dua kali lipat. Menurutnya, para penumpang tetap diberangkatkan sesuai jadwal pembelian tiket.
Adapun, jadwal penyeberangan fastboat menuju Nusa Penida dimulai pukul 07.00 Wita dan penyeberangan terakhir pukul 17.00 Wita. "Kami mengoperasikan delapan fastboat dan memang kalau lagi rami-ramainya terkadang harus antre," kata Jeni.
(iws/gsp)