113 Pedagang Pasar di Denpasar Kembalikan Kios-Los, Pilih Jualan di Trotoar

113 Pedagang Pasar di Denpasar Kembalikan Kios-Los, Pilih Jualan di Trotoar

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 19 Sep 2023 20:55 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan blusukan ke Pasar Badung, Bali, Kamis (17/11). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyempatkan berkeliling dan dialog dengan pedagang.
Suasana di Pasar Badung, Bali, beberapa waktu lalu (Foto: Aulia Damayanti)
Denpasar -

Sebanyak 113 pedagang dari empat pasar di Kota Denpasar mengembalikan kios, los, maupun pelataran yang dijadikan sebagai tempat berjualan ke Perumda Sewakadarma. Jumlah tersebut berdasarkan catatan periode Januari-Agustus 2023.

Direktur Utama Perumda Sewakadarma Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan keempat pasar yang dimaksud, yakni Pasar Kumbasari, Pasar Kreneng, Pasar Satria, dan Pasar Sanglah. Adapun, pedagang yang mengembalikan lokasi berjualannya terdiri dari penjual pakaian, alat-alat upacara, hingga kebutuhan pokok.

"Ada juga yang mengembalikan tempat berjualannya karena memilih berjualan di luar pasar (seperti badan jalan hingga trotoar)," kata Kompyang ketika dihubungi detikBali, Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut kecenderungan para pedagang lebih senang berjualan di area depan pasar ketimbang di dalam pasar. "Sedangkan itu bukan kewenangan kami untuk mengelola dan penertiban berada di dinas terkait (Satpol PP dan Dishub) karena berjualan di trotoar dan badan jalan," imbuhnya.

Menurutnya, pedagang yang mengembalikan lokasi berjualannya disebabkan oleh kondisi perekonomian yang belum maksimal pascapandemi COVID-19. Selain itu, Kompyang melanjutkan, kondisi tersebut juga turut disebabkan oleh persaingan antarpedagang di dalam pasar maupun pedagang yang ada di depan pasar tersebut.

ADVERTISEMENT

Disinggung terkait biaya kios dan los, Kompyang mengeklaim rata-rata tarif yang ditawarkan di pasar rakyat tersebut cukup terjangkau jika dibandingkan dengan menyewa toko atau warung di pinggir jalan. Dia mencontohkan, untuk berjualan di pelataran Pasar Kumbasari dikenakan biaya Rp 14 ribu per hari.

"Di Pasar Badung, kios Rp 125 ribu per bulan dan harga di pasar lebih kecil tidak sampai Rp 50 ribu-60 ribu. Los di Pasar Badung Rp 75 ribu per bulan dan pasar lain rata-rata Rp 50 ribu-60 ribu," tandasnya.




(iws/nor)

Hide Ads