Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap anggaran pembangunan senderan (tembok penahan abrasi) pantai di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, tidak bergeser.
"Kita berdoa biar tidak digeser anggaran, sehingga senderan bisa terbangun," kata Tamba saat menghadiri tradisi 'Nyapar' dan syukuran yang digelar warga Banjar Pebuahan, Rabu (13/9/2023).
Menurut Tamba, anggaran pembangunan senderan pantai tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 sebesar Rp 50 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bersyukur proposal sudah disetujui dan masuk dalam RKA APBN. Kita juga harus berdoa agar anggaran tidak bergeser lagi," terangnya.
Tamba menyampaikan pembangunan senderan pantai tersebut untuk mencegah abrasi yang mengancam wilayah pesisir Pebuahan. Abrasi di wilayah tersebut sudah terjadi selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerusakan infrastruktur dan lahan pertanian.
"Pembangunan senderan pantai ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari abrasi," kata Tamba.
Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) Muhammad Rizal sebelumnya mengatakan pembangunan senderan Pantai Pebuahan akan dilaksanakan pada 2024.
"Pembangunan pengaman pantai ruas Pangyangan-Pebuahan sepanjang 1,9 kilometer, 9,5 hektar direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2024," kata Rizal saat kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke kantor Bupati Jembrana, Jumat (8/9/2023).
(hsa/gsp)