Kadispar Ingatkan Pengelola soal SOP Buntut Lift Maut Tewaskan 5 Karyawan

Kadispar Ingatkan Pengelola soal SOP Buntut Lift Maut Tewaskan 5 Karyawan

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Sabtu, 02 Sep 2023 23:20 WIB
Proses evakuasi karyawan resort yang tewas terjatuh di dasar jurang usai tali lift putus di Ubud, Bali.
Proses evakuasi karyawan resort yang tewas terjatuh di dasar jurang usai tali lift putus di Ubud, Bali. (Foto: BPBD Gianyar)
Denpasar -

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyoroti destinasi wisata maupun penginapan yang memiliki fasilitas lift kereta. Hal itu menyusul insiden maut lift yang menewaskan lima orang di Ayuterra Resort Ubud. Pemayun meminta pengelola destinasi wisata maupun hotel untuk memperhatikan standar prosedur operasional (SOP) dan kelaikan lift.

"Kami juga menindaklanjuti dengan teman-teman di bawah (dinas pariwisata kabupaten/kota) dan para pengelola objek wisata agar betul-betul melihat dan membuat SOP untuk mengecek sarana prasarananya," ujar Pemayun saat dihubungi detikBali, Sabtu (2/9/2023).

Meski begitu, Pemayun belum bisa memastikan lift kereta yang digunakan di Ayuterra Resort Ubud sudah sesuai SOP atau tidak. Ia mengaku masih menunggu hasil penyelidikan terkait insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan mengecek lagi seperti apa, biar tidak sepihak. Memastikan kembali, karena ini masih proses semuanya," imbuh Pemayun.

Pemayun pun sangat menyayangkan tragedi yang menewaskan lima karyawan di resort tersebut. "Kami turut berbelasungkawa sekali dengan kejadian itu," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Insiden lift maut di Ayuterra Resort Ubud terjadi pada Jumat siang (1/9/2023). Saat itu, lima karyawan resort tersebut hendak naik ke atas menggunakan lift luar dengan jalur mirip rel kereta api. Namun, tali sling lift yang ditarik menggunakan mesin itu putus.

Polisi menduga pengganjal atau rem lift itu tak berfungsi dengan baik, sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah. Kelima korban jatuh ke jurang sedalam 100 meter.

Akibat peristiwa tragis itu, dua orang tewas di lokasi. Sementara tiga lainnya meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Lima karyawan yang tewas itu terdiri dari dua laki-laki, dan tiga perempuan. Semua jenazah korban lift maut itu masih disemayamkan di dua rumah sakit. Sebanyak tiga korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Payangan dan dua lainnya di RS Ari Canti Ubud.




(iws/iws)

Hide Ads