Warga Sempidi Khawatir Pembangunan TPS3R Timbulkan Masalah Bau

Badung

Warga Sempidi Khawatir Pembangunan TPS3R Timbulkan Masalah Bau

Agus Eka - detikBali
Kamis, 24 Agu 2023 07:39 WIB
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (kemeja putih dan berdiri) menemui warga di Sempidi, Kecamatan Mengwi,Rabu (23/8/2023). Warga setempat protes terkait rencana pembangunan TPS3R.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (kemeja putih dan berdiri) menemui warga di Sempidi, Kecamatan Mengwi,Rabu (23/8/2023). Warga setempat protes terkait rencana pembangunan TPS3R. Foto: Agus Eka/detikBali
Badung - Rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Kelurahan Sempidi, Badung, Bali, dikeluhkan warga setempat. Mereka khawatir, adanya tempat olah sampah itu mengganggu kenyamanan penduduk.

Perwakilan warga setempat, Bagus Gede Gosha Wirya, khawatir sampah tak tertangani maksimal oleh petugas sehingga menimbulkan bau. Selain itu, mondar-mandirnya truk pengangkut sampah juga bakal mengganggu aktivitas masyarakat.

"Kami mohon supaya tidak tumpang tindih antara angkutan sampah dengan warga, termasuk mungkin ada fasilitas untuk bermain anak sebagai ganti karena sudah dipakai akses angkutan sampah," tutur Gosha Wirya, Rabu (23/8/2023).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membangun TPS3R di 46 desa dan 16 kelurahan di Gumi Keris -sebutan Badung-. Bahkan, Pemkab Badung serius membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), mulai dari Jimbaran dan di Mengwitani.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menjelaskan sesuai aturan pemerintah pusat lokasi TPS3R jauh dengan permukiman penduduk. Luas lahan yang dimanfaatkan untuk tempat pengolahan sampah hanya 10 are.

Giri Prasta memastikan TPS3R tidak akan timbulkan masalah seperti yang dikhawatirkan warga selama ini. "Pengolahan (sampah) ini untuk warga sekalian. Bukan untuk siapa-siapa," tutur politikus PDI Perjuangan tersebut.

Giri Prasta mencontohkan beberapa TPS3R yang berada di kawasan pariwisata seperti di kawasan Seminyak dan Legian, Kecamatan Kuta, yang sudah berjalan baik. Sampah di sana benar-benar diolah sehingga tidak menimbulkan bau.

Giri Prasta optimistis kehadiran TPS3R mampu mengatasi timbunan sampah rumah tangga per desa rerata 3-7 ton per hari. Apalagi, TPA Suwung akan ditutup, sehingga tidak ada lagi solusi lain selain menyiapkan tempat pengolahan sampah di desa.

Giri Prasta meminta bawahannya untuk menyiapkan skema pengangkutan sampah agar lalu lintas warga Sempidi tidak terganggu dengan hadirnya TPS3R tersebut. "Jadi untuk skema lalu lintas masih bisa kami lakukan, sehingga tidak akan ada antrean dengan durasi angkut yang sebentar saja," klaim bupati dua periode ini.


(gsp/hsa)

Hide Ads