Tolak Impor, Distan Bali Tanam 1.000 Hektare Bawang Putih

Tolak Impor, Distan Bali Tanam 1.000 Hektare Bawang Putih

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 04 Jul 2023 07:14 WIB
Harga bawang putih mulai naik di awal bulan puasa. Untuk antisipasi kenaikan yang makin tinggi, pemerintah impor 80.000 ton bawang putih dari China dan India.
Ilustrasi bawang putih (Foto: Rifkianto Nugroho)
Denpasar -

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali berjanji bakal serius untuk tidak membeli bawang putih dari luar Bali. Hal itu menyusul keinginan Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak impor bawang putih.

"Kami harus menanam bawang putih untuk kebutuhan kami, karena yang defisit dari neraca pangan itu hanya bawang putih. Itu menjadi pertanyaan yang besar buat kami," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada seusai rapat paripurna di Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (3/7/2023).

Sunada mengakui harga bawang putih yang dipanen di tanah Bali lebih mahal dibandingkan mendatangkan dari luar. Menurutnya, hal itu tidak masalah karena keuntungannya juga akan didapatkan oleh petani lokal. Selain itu, ia mengeklaim kualitas bawang putih Bali juga tidak kalah bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daripada harga murah tapi beli di luar, keuntungannya itu orang luar yang dapat," imbuhnya.

Sunada mengungkapkan Distan Bali sudah mulai menanam bawang putih di daerah Songan, Bangli. Ia menargetkan bisa menanam 1.000 hektare bawang putih untuk memenuhi kebutuhan Bali. Adapun, bibit bawang putih yang ditanam juga diproduksi sendiri oleh petani lokal.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami akan lakukan itu sesuai arahan Pak Gubernur. Khususnya bawang putih saja, kalau bawang merah kami sudah banyak," jelas Sunada.

Sunada enggan membeberkan rincian dana yang digunakan untuk menanam 1.000 hektare bawah putih itu. "Petani yang akan mengerjakannya. Maksudnya, masa semua di-support pemerintah? Kan enggak. Kami berikan KIE, komunikasi, informasi, edukasi, bahwa kami butuh bawang putih," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Koster menyatakan akan menolak impor bawang putih. Dia memerintahkan Dinas Pertanian agar mulai menanam bawang putih hingga panen dalam tiga bulan mendatang.

"Jadi, kami akan menanam bawang putih. Dan panennya dalam waktu tiga bulan. Begitu (panen bawang putih) memenuhi syarat jumlahnya (untuk) memenuhi kebutuhan domestik, maka saya tidak akan lagi mengizinkan masuknya bawang putih (impor) ke Bali," kata Koster di kantor DPRD Bali, Rabu (28/6/2023).




(iws/gsp)

Hide Ads