Koster Sentil Warga Protes Tarif PDAM Naik: Kalau Beli Pulsa Tidak Mikir

Koster Sentil Warga Protes Tarif PDAM Naik: Kalau Beli Pulsa Tidak Mikir

Ronatal Siahaan - detikBali
Kamis, 03 Agu 2023 18:39 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) di The Trans Resort Bali, Kuta, Badung, Kamis (3/8/2023).
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) di The Trans Resort Bali, Kuta, Badung, Kamis (3/8/2023). (Ronatal Siahaan/detikBali)
Badung -

Gubernur Bali Wayan Koster menyoroti soal banyaknya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang merugi. Pasalnya, ketika hendak menaikkan tarif, banyak masyarakat yang protes. Menurut Koster, masyarakat masih memandang rendah nilai air bersih.

"Banyak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kita yang merugi karena masyarakat selama ini memandang air itu adalah pemberian dari alam, sehingga harga air yang sangat murah pun itu dibilangnya mahal," ujar Koster kepada awak media sesuai pembukaan acara "Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif dalam Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan" di The Trans Resort Bali, Kuta, Badung, Kamis (3/8/2023).

Koster menilai masyarakat rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli pulsa ketimbang membayar harga mahal untuk air bersih. Padahal, kebutuhan air bersih jauh lebih vital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, ini saya kira menyangkut isu yang harus dilakukan edukasi secara bersama-sama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa air itu vital, bukan sesuatu yang gratis datang dari alam," tegas gubernur yang masa jabatannya berakhir September itu.

"Sehingga PDAM sedikit saja menaikkan tarif air, (masyarakat) ribut. Tapi kalau beli pulsa sebulan dengan harga Rp 200 ribu, itu tidak pernah mikir beratnya bagaimana. Los begitu saja. Tapi begitu air naik Rp 10 ribu saja, (masyarakat) ribut," imbuh Koster.

Koster menyebut PDAM harus dikelola secara baik dan diharapkan bisa sehat secara keuangan. Sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara terus-menerus. Terlebih, sampai berutang.

Menurut Koster, pengelolaan PDAM di Bali saat ini semakin membaik. Termasuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga sumber airnya. Apabila di hulu tidak dikelola dengan baik, sumber airnya bakal mati.

"Maka air di hilir itu akan habis. Masyarakat akan kesulitan menghadapi air ke depan," papar gubernur asal Buleleng itu.

Oleh karena itu, Koster mencanangkan kebijakan haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan.

"Salah satunya adalah memastikan ketersediaan air yang berkualitas dan sehat untuk masyarakat Bali. Saya kira itu," jelasnya.

Selain itu, Koster menyebut infrastruktur dan sarana-prasarana pengelolaan air harus disiapkan supaya bisa tersalurkan dari hulu ke PDAM. Kemudian, dari PDAM ke tingkat rumah tangga.

"Secara umum di Bali itu sudah memadai. Namun, ada yang belum terkelola dengan baik, tingkat kebocorannya cukup tinggi," tandasnya.




(hsa/nor)

Hide Ads