Baso A Fung meminta maaf atas visualisasi video memecahkan mangkok seusai viral influencer Jovi Adhiguna Hunter makan pakai kerupuk babi. Baso A Fung meminta maaf jika video tersebut menyinggung masyarakat, khususnya warga Bali.
"Kami sangat menghormati keberagaman di Indonesia dan kami berkomitmen untuk lebih berhati-hati dengan konten yang akan kami tampilkan di masa mendatang," tulis manajemen Baso A Fung melalui Instagram, Sabtu (29/7/2023).
"Sebagai bentuk komitmen permohonan maaf kami telah melakukan take down atas video yang telah kami unggah sebelumnya dari akun resmi sosial media kami. Kami ucapkan terima kasih atas pengertian dan permohonan maaf yang telah diberikan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikBali telah meminta konfirmasi kepada Baso A Fung melalui pesan Instagram terkait pernyataan tersebut. Namun, hingga berita ini dinaikkan, Baso A Fung belum merespons pesan detikBali.
Sebelumnya, Manajemen Baso A Fung Bali memusnahkan seluruh peralatan makan di gerai mereka yang berada di area keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (19/7/2023). Itu dilakukan seusai video Jovi Adhiguna makan bakso campur kerupuk babi di gerai Baso A Fung viral dan dikecam warganet.
Melalui video yang dibagikan oleh akun Instagram @basoafung, terlihat sejumlah pegawai Baso A Fung mengemas 88 mangkuk ke dalam kardus, kemudian dibawa keluar area restoran.
Selanjutnya, para pegawai itu memecahkan satu per satu mangkuk menggunakan palu. Video lain memperlihatkan pegawai Baso A Fung mengganti mangkuk tersebut dengan yang baru.
Manager Operasional A Fung Bali Moch Arlan Nabillah mengatakan manajemen ingin menunjukkan komitmen bahwa kedai bakso mereka sudah mengantongi sertifikasi halal. Arlan bersyukur Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga tidak sampai menegur Baso A Fung Bali dan mencabut sertifikasi halal.
"Kami ambil langkah cepat menghancurkan peralatan makan sebelum ada teguran dari lembaga terkait," tandasnya.
(nor/irb)