Jovi Senang Polemik Makan Kerupuk Babi di Baso A Fung Berakhir Baik-baik

Jovi Senang Polemik Makan Kerupuk Babi di Baso A Fung Berakhir Baik-baik

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 21 Jul 2023 17:01 WIB
Jovi Adhiguna, Pengusaha Minuman Boba dan Jajanan Korea yang Stylish
Jovi Adhiguna. (Foto: Instagram joviadhiguna)
Badung - Aksi kreator digital Jovi Adhiguna Hunter saat makan bakso campur kerupuk babi di gerai Baso A Fung, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, bikin heboh jagat maya. Aksi Jovi dikecam lantaran merekam dirinya makan kerupuk babi di restoran bersertifikat halal tersebut.

Jovi telah meminta maaf atas tindakannya makan kerupuk babi hingga dihujat warganet. Namun, ia mengaku senang masalah itu bisa selesai secara baik-baik setelah berkomunikasi dengan manajemen Baso A Fung.

"Aku komunikasi melalui DM awalnya," tutur Jovi melalui pesan Instagram kepada detikBali, Kamis (20/7/2023).

"Aku dan owner Baso A Fung sudah contact-an secara personal, dan baik-baik. Semua sudah diselesaikan," imbuh Jovi.

Manajer Operasional A Fung Bali Moch Arlan Nabillah juga menegaskan masalah itu sudah selesai. Ia mengakui Jovi sempat mengutarakan keinginannya untuk memberi kompensasi atas kerugian tersebut. Namun, pengelola Baso A Fung Bali memilih mengakhiri kehebohan itu secara baik-baik.

"Kami apresiasi tindakan beliau, meminta maaf secara terbuka via story Instagram, via DM (direct message), dan berkomunikasi langsung dengan pimpinan kami," ucap Arlan, Kamis sore.

Di sisi lain, manajemen Baso A Fung sempat khawatir atas beredarnya video Jovi saat makan bakso campur kerupuk babi. Arlan bersyukur Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga tidak sampai menegur Baso A Fung Bali.

Manajemen restoran itu memusnahkan seluruh peralatan makan di gerai mereka yang berada di area keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (19/7/2023). Setidaknya sebanyak 88 mangkuk dihancurkan oleh pegawai restoran menggunakan palu.

"Kami ambil langkah cepat menghancurkan peralatan makan sebelum ada teguran dari lembaga terkait," tandasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads