Desa Adat Purwayu, Karangasem, Bali, segera menggelar upacara pengerebuan atau pembersihan. Ritual tersebut digelar lantaran sepasang warga negara asing (WNA) berciuman mesra saat berfoto di Candi Bentar Pura Lempuyang beberapa hari lalu.
Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati mengatakan upacara pengerebuan digelar sesuai kesepakatan seluruh jro mangku (tokoh agama) dan juga masyarakat setempat. "Supaya area Pura Lempuyang khususnya di tempat wisatawan tersebut berciuman menjadi bersih dan suci," katanya, Kamis (27/7/2023).
Menurut Jati, bule itu berciuman sekitar tiga hari lalu. Kejadiannya sangat cepat sehingga para pemandu tidak bisa berbuat banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa Adat Purwayu, Jati melanjutkan, langsung menelusuri peristiwa tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terakit. Namun, hingga kini belum diketahui identitas dari sepasang bule tersebut.
Jati mengatakan Desa Adat Purwayu sudah mengingatkan wisatawan agar menjaga sikap saat berada di Pura Lempuyang. Namun, ternyata masih ada yang berbuat tidak senonoh di tempat suci tersebut.
Jati menambahkan Desa Adat Purwayu akan memperketat pengawasan di area Pura Lempuyang, khususnya bagi wisatawan yang berfoto di Candi Bentar. "Peristiwa itu menjadi pelajaran untuk ke depannya agar tidak terulang kembali," ujarnya.
Sebelumnya, foto sepasang WNA yang berciuman mesra di Candi Bentar Pura Lempuyang, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, viral di media sosial. Warganet mengecam perilaku dua turis asing itu karena Pura Lempuyang merupakan tempat ibadah.
Candi Bentar Pura Lempuyang merupakan salah satu objek wisata di Karangasem, Bali. Wisatawan bisa berfoto di sana dengan berlatar belakang Gunung Agung. Bahkan, wisatawan harus rela antre 2-3 jam untuk dapat berfoto di sana.
(gsp/gsp)