Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Bali, mengeliminasi 295 ekor anjing tua dan tak bertuan. Eliminasi anjing dalam rangka pencegahan penyebaran rabies, selain upaya melakukan vaksinasi massal terhadap lebih dari 2.000 ekor anjing.
Sekaligus imbas bocah 8 tahun yang tewas di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, pada 6 Juli lalu. Bocah malang tersebut diduga terinfeksi rabies dan sempat ditangani oleh RSUD Karangasem.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan vaksinasi massal dan eliminasi selektif dilakukan dalam tahap pencegahan awal. Sehingga, kasus rabies di wilayahnya tidak meluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, kami sudah tuntas melakukan vaksinasi massal di Desa Ban dan sebanyak 295 ekor anjing kami eliminasi dari 2.660 populasi anjing yang ada," ujarnya, Kamis (13/7/2023).
Saat melakukan vaksinasi massal terhadap hewan penyebar rabies (HPR) dan juga eliminasi, Dinas Pertanian didampingi oleh kepala dusun, Bhabinkamtibmas, dan pemangku kebijakan lain yang terkait.
Siki mengaku tidak ada kendala selama kegiatan vaksinasi dan eliminasi, karena masyarakat antusias dan berperan serta dalam penyebaran rabies. "Anjing yang dieliminasi adalah yang usianya sudah tua dan tidak bertuan," jelasnya.
"Ada juga masyarakat yang punya anjing peliharaan lebih dari lima ekor, kami eliminasi sebagian. Itu pun sudah mendapat persetujuan dari pemiliknya," terang dia seraya mengingatkan bahwa populasi anjing di wilayahnya meningkat dari 2.200 ekor.
Siki melanjutkan Dinas Pertanian hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menuntaskan vaksinasi massal terhadap HPR. "Meski sudah tuntas, petugas Puskeswan Kubu akan tetap menyisir wilayah dan apabila ditemukan anjing belum vaksin, maka akan divaksinasi," kata Siki.
Berdasarkan data Januari hingga pertengahan Juli 2023, jumlah kasus gigitan anjing di Karangasem mencapai 784. Dari jumlah tersebut, 62 kasus di antaranya positif rabies.
Adapun, stok vaksin antirabies di Karangasem tersisa sebanyak 4.262 dosis.
(BIR/hsa)