Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun 25 hektare (Ha) luas lahan ludes dilalap api.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi menyebut lokasi kebakaran dekat dengan Pura Batu Kursi di Banjar Dinas Palasari. Insiden tersebut terjadi pada pukul 17.00 Wita, Selasa (11/7/2023). Namun, laporan warga masuk pada pukul 19.35 Wita.
"Upaya penanganan dilakukan bersinergi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng, TNI, Polri, Polhut Buleleng, dan warga setempat untuk memantau dan menangani kobaran api, agar tidak meluas mengenai Pura Batu Kursi," tuturnya kepada detikBali, Rabu (12/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasinya yang jauh dengan medan yang terjal, lanjut Ariadi, membatasi gerak petugas. Walhasil, petugas hanya bisa memantau dan mengantisipasi supaya api tidak masuk ke permukiman warga dan area pura.
Caranya, dengan membuat sekat dan memadamkan api menggunakan ranting pohon. Api pun baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.00 Wita, Rabu dini hari. Pun demikian, hingga saat ini petugas masih berada di lokasi dan berjaga-jaga. Sebab, masih ada beberapa titik api yang jaraknya jauh dari permukiman.
"Api muncul dari jam 5 sore. Setelah itu membesar, sampai bisa dipadamkan pukul 04.00 Wita, dini hari ini. Masih ada titik api, tetapi kondisinya jauh dari permukiman warga," kata Ariadi.
Ariadi menjelaskan petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan. "Apakah itu karena kelalaian, aktivitas warga atau mungkin karena ada gesekan kayu, sehingga menimbulkan api. Karena di sana lokasinya juga banyak rumput kering, semak belukar kering. Kemarin juga angin kencang, sehingga membuat api cepat membesar," terang dia.
Atas kejadian tersebut, Ariadi mengimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati, terutama ketika beraktivitas yang berisiko menimbulkan kebakaran di hutan.
"Imbauan antisipasi kebakaran hutan agar masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan berhati-hati, seperti mencari madu di hutan. Termasuk kalau ada warga yang merokok, pastikan puntungnya dimatikan," tandasnya.
(BIR/hsa)