Sebanyak 70 pedagang di Pasar Tradisional Karang Bongkot, Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), kehilangan tempat berjualan. Sebelumnya, pasar tersebut terbakar hebat pada Senin (10/7/2023) sore.
"Ya sekitar 70 lapak yang hangus terbakar. Kami belum temukan apa penyebabnya. Masih dilakukan pendalaman pihak kepolisian," kata Camat Labuapi Lalu Rifanhadi, Selasa (11/7/2023).
Menurut Rifanhadi, polisi telah melakukan olah TKP. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat yang dipimpin Sekda Ilham juga ke lokasi kebakaran bersama OPD terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terbakar ini beragam, karena modelnya los pasar. Ada penjual sembako, pakaian, dan perabotan. Di sana lengkap ya," kata Rifanhadi.
Camat bersama Pemkab Lombok Barat juga menghitung kerugian akibat kebakaran.
"Kami belum bisa perkirakan berapa total kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran tersebut," terang Rifanhadi.
Agar para pedagang bisa tetap mencari nafkah, pemerintah sedang menyiapkan lahan relokasi pasar sementara.
"Kami sudah turun ke lokasi. Untuk riilnya sedang dirumuskan mereka akan relokasi ke mana," ujarnya.
Rifanhadi juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR Lombok Barat terkait rencana pembangunan ulang pasar yang terbakar.
"Kami sudah minta Dinas PUPR untuk melakukan kajian dahulu bagaimana kelanjutan pascakebakaran itu," katanya.
Pasar tradisional tersebut diperkirakan terbakar sekitar pukul 16.15 Wita, Senin.
Kapolsek Labuapi Iptu Baejuli mengatakan sejumlah perabotan pedagang yang berasal dari kayu ludes dilalap api bersama barang dagangan. Beruntung, kondisi pasar sedang sepi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sore sepi tidak aktivitas jualan hanya pagi hingga siang hari. Tadi anggota masih berupaya melakukan pemadaman hingga pukul 17.00 Wita tadi," kata Baejuli, Senin sore.
(hsa/gsp)