Pelabuhan di Bali-Lombok Ditutup karena Cuaca Buruk, Picu Antrean Kendaraan

Round Up

Pelabuhan di Bali-Lombok Ditutup karena Cuaca Buruk, Picu Antrean Kendaraan

Tim detikBali, Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 08 Jul 2023 08:51 WIB
Suasana kendaraan gagal berangkat di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Jumat sore (7/7/2023). Foto: Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar.
Suasana kendaraan gagal berangkat di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Jumat sore (7/7/2023). Foto: Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar.
Karangasem -

Sejumlah pelabuhan di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup akibat cuaca buruk. Di antaranya Pelabuhan Padangbai, Karangasem; Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur; dan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Berikut rangkumannya.

Pelabuhan Padangbai-Lembar Ditutup Sementara

Aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditutup sementara pada Jumat (7/7/2023). Penutupan itu dipicu oleh cuaca buruk di perairan Selat Lombok.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Sentot Ismudiyanto Kuncoro membenarkan penutupan sementara penyeberangan menuju Pelabuhan Lembar. Menurutnya, hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi tidak memungkinkan untuk melakukan penyeberangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyeberangan terpaksa kami tunda untuk sementara waktu demi keselamatan dan keamanan. Karena hembusan angin mencapai 18-25 knot dan ketinggian gelombang mencapai 1-2,5 meter," kata Sentot, Jumat siang.

Akibat penundaan penyeberangan tersebut, situasi di Pelabuhan Padangbai saat ini padat. Pasalnya, sudah ada sekitar 20 jadwal keberangkatan kapal cepat (fastboat) dan lima kapal ferry telah ditunda sejak pukul 07.00 Wita.

ADVERTISEMENT

Sementara, General Manager Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (ASDP) Cabang Lembar Lombok Barat Ardhi Ekapaty menuturkan penutupan pelabuhan tersebut sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai.

"Ditutup sejak pukul 09.00 Wita (Jumat)," tuturnya pada Jumat (7/7/2023).

Untuk penyeberangan Lombok tujuan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, tetap dibuka seperti biasa. Bahkan, sejak 1-6 Juli, sebanyak empat kapal beroperasi untuk kedua rute tersebut.

Pelabuhan Kayangan Ditutup Sementara

Penutupan sementara juga terjadi di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penutupan pelabuhan tersebut diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II NTB Harbour Master Didi Jayus Prasetya menuturkan penutupan sementara Pelabuhan Kayangan diterapkan demi keselamatan dan keamanan pelayaran. "Seluruh kegiatan pelayaran ditunda keberangkatannya sampai dengan cuaca kembali normal," tuturnya pada Jumat (7/7/2023).

Didi menerangkan penutupan Pelabuhan Kayangan dimulai sejak pukul 14.00 Wita, Jumat. Penutupan pelabuhan tersebut mengakibatkan penyeberangan menuju Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa, NTB, terganggu.

Gelombang Tinggi 4-6 Meter di Selat Lombok

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan adanya potensi gelombang tinggi mencapai 4-6 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Samudera Hindia bagian selatan. "Potensi gelombang tinggi di wilayah NTB mulai 7-10 Juli 2023," kata Kepala Meteorologi Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Hirin Hutri, pada sore ini.

Kategori potensi gelombang di wilayah NTB yang mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter antara lain terjadi di wilayah Selat Lombok bagian utara dan Selat Sape bagian utara. Sedangkan untuk kategori potensi gelombang tinggi 2-4 meter terjadi di Selat Alas bagian selatan.

148 Kendaraan Gagal Berangkat

Ratusan kendaraan roda dua roda empat hingga truk dan bus gagal berangkat dari Lombok menuju Bali. Hal tersebut terjadi karena penutupan penyeberangan Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai.

Ardhi Ekapaty mengatakan 148 kendaraan tertahan pascapenutupan penyeberangan akibat cuaca buruk tersebut. "Ya beberapa kendaraan gagal berangkat. Saat ini masih antre di pelabuhan," kata Ekapaty, Jumat sore.

Ada pun ratusan kendaraan yang antre menuju Bali antara lain di dalam pelabuhan Lembar yakni golongan II (90 motor), golongan IVA (3 mobil sedan), golongan IVB (1 mobil boks), golongan VA (1 bus mini), golongan VB (15 truk mini), golongan VI A (13 bus), golongan VI B (18 truk), dan golongan VII (7 truk tronton).

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu Adi Rijal P. Sipayung meminta kepada masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi kapal melalui pelabuhan Lembar untuk menunda keberangkatan.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk merubah jadwal keberangkatan," kata Adi.

Saat ini beberapa jajaran personil Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar melakukan pemantauan pelabuhan selama cuaca buruk yang terjadi sejak pagi tadi. "Kami lakukan pemantauan mengingat cuaca sedang kurang bersahabat ya," ujarnya.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads