Bali International Hospital (BIH) rencananya merekrut tenaga kesehatan (nakes) asing. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom.
"Untuk SDM yang nantinya bekerja di rumah sakit itu ada SDM lokal, SDM diaspora, dan tidak menutup kemungkinan ada SDM asing yang secara kualifikasi belum ada atau masih terbatas di Indonesia. Misalnya untuk kedokteran nuklir untuk penyakit kanker," kata Anom kepada detikBali, Jumat (7/7/2023).
Namun, menurut Anon, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak dilibatkan dalam perekrutan tenaga kesehatan rumah sakit yang berdiri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur tersebut. BIH sendiri masih dalam tahap pembangunan yang rencananya rampung akhir tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya nanti akan dilengkapi dulu dengan prasarana dan alat kesehatan untuk dapat operasional," tutur Anom.
Anom melanjutkan, BIH dibangun untuk menjawab tantangan ke depan. Yang mana, Bali sebagai daerah wisata harus mampu memberikan layanan medical tourism yang mumpuni.
"Serta untuk mengurangi jumlah warga negara kita yang berobat ke luar negeri karena belum tersedianya layanan berkelas internasional," ungkap Anom.
Ada beberapa layanan unggulan di BIH. Antara lain, pengobatan kanker dengan metode canggih bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat (AS), layanan estetika atau kecantikan, dan layanan kesehatan ibu dan anak.
Anom menjelaskan Pemprov Bali terlibat sebagai Dewan KEK Daerah. Perannya, sebagai pendukung Dewan KEK Nasional untuk membantu kegiatan KEK ini dengan baik.
"(Pengobatan) tidak hanya (khusus) untuk wisatawan saja, tapi juga untuk orang-orang kaya di Indonesia yang biasa berobat ke luar negeri," tandasnya.
Kunjungan Menteri Erick Thohir
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pembangunan BIH akan masuk dalam tahap penyelesaian konstruksi (topping off) pada 31 Juli 2023 mendatang. Rencananya, BIH akan mulai beroperasi pada awal 2024.
Sedangkan, proses pembangunan secara keseluruhan sendiri, Erick memastikan bakal rampung pada April 2024. Proyek tersebut merupakan kolaborasi PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dan Mayo Clinic Bali.
"Sanur medical complex yang memang terus kami pastikan bisa selesai tepat waktu. Untuk topping off, rumah sakit yang kerjasama dengan Pertamina (IHC) dan Mayo itu nanti topping off 31 Juli," kata Erick di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Kamis (6/7/2023).
Setelah BIH nantinya selesai dibangun dan beroperasi, diisi oleh tenaga kesehatan atau dokter Indonesia yang sebelumnya sudah menempuh pendidikan dan berpraktik di luar negeri. Erick mengonfirmasi hingga kini sudah 10 dokter Indonesia dari luar negeri yang melamar kerja di BIH.
Tak hanya sebagai tempat para dokter melayani pasien. BIH nantinya juga akan jadi tempat para dokter meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuannya di dunia medis. Dengan begitu, kepercayaan orang terhadap dokter Indonesia juga akan meningkat.
"Ini kan banyak juga dokter diaspora (dokter Indonesia yang lama berkecimpung di luar negeri) bisa pulang kampung. Ada 10 (dokter diaspora) yang mendaftar. Dan akan jadi tempat pertemuan dokter-dokter Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya," kata Erick.
Selain sebagai pusat layanan kesehatan bertaraf internasional, Erick juga memastikan BIH bakal jadi destinasi wisata baru. Sehingga, para turis asing maupun domestik di Bali yang punya masalah kesehatan, dapat berobat di BIH.
Selain BIH, ada juga beberapa bangunan lain di KEK Sanur. Pertama, rumah sakit khusus pasien lanjut usia yang akan dibangun dengan fasilitas berupa vila dan hotel. Sesuai namanya, rumah sakit itu akan memfasilitasi pasien lanjut usia yang
Yang kedua, soal hotelnya yang direncanakan mulai dibuka (soft opening) pada September 2023. Kemudian, hotel empat lantai tersebut nantinya akan beroperasi penuh pada Januari 2024. Ada fasilitas 29 ruang pertemuan yang dapat menampung total 5.000 orang.
Ketiga, akan ada taman botani atau botanical garden yang akan mulai dibangun pada September 2023 dengan banyak tanaman obat yang ditanam. Taman itu akan bersaing dengan keanekaragaman tanaman obat di China dan India.
(hsa/gsp)