Depresi Sakit Prostat, Lansia 97 Tahun di Karangasem Gantung Diri

Depresi Sakit Prostat, Lansia 97 Tahun di Karangasem Gantung Diri

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 28 Jun 2023 16:34 WIB
Personel Polsek Bebandem saat melakukan olah TKP di lokasi mendiang ING gantung diri, Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Rabu (28/6/2023). (dok. Polsek Bebandem)
Foto: Personel Polsek Bebandem saat melakukan olah TKP di lokasi mendiang ING gantung diri, Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Rabu (28/6/2023). (dok. Polsek Bebandem)
Karangasem - Diduga depresi dengan penyakit prostat yang diderita sejak lama, seorang lansia berinisial ING (97) di Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, nekat gantung diri. ING ditemukan tewas tergantung di sebuah palang kayu kamar tidurnya pada Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 12.30 Wita.

Kanit Reskrim Polsek Bebandem Ipda I Gede Alit mengatakan peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh anak korban, yaitu Nengah Reti. Saat itu seperti biasanya Reti mengantar makan siang untuk ayahnya (mendiang ING) ke kamarnya. Namun, saat mengetuk pintu tidak ada yang menyahut dan beranggapan ayahnya tidak ada di kamar.

"Karena tidak menemukan ayahnya di kamar, Reti sempat mencari ke toilet namun juga tidak ada. Kemudian saat kembali ke kamar dan membuka pintu ternyata ayahnya sudah dalam keadaan menggantung di palang kayu kamar tidurnya," kata Alit.

Melihat hal tersebut, Reti kemudian berteriak minta tolong sehingga beberapa kerabat dan juga warga sekitar datang dan langsung menurunkan tubuh ING untuk dibaringkan di tempat tidurnya. Setelah itu salah seorang warga kemudian menghubungi kepala dusun setempat dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bebandem.

Tak berselang lama, personel dari Polsek Bebandem dan juga petugas kesehatan dari Puskesmas Bebandem tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan sehingga bisa dipastikan meninggal murni karena gantung diri.

"Dari keterangan pihak keluarga mendiang ING tidak pernah punya masalah dengan siapapun. Kemungkinan besar motifnya karena depresi dengan penyakit prostat yang sudah diderita sejak lama dan tak kunjung sembuh sampai saat ini," kata Alit.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian ING dan menolak autopsi.


(hsa/hsa)

Hide Ads