Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan merekrut para pemandu wisata gunung dan hutan menjadi karyawan kontrak pada Oktober 2023. Koster akan memasukkan rencana tersebut di APBD Perubahan.
"(Pemandu wisata di gunung katanya akan direkrut jadi karyawan kontrak) belum. Akan direkrut pada bulan Oktober pada APBD Perubahan," kata Koster di kantor DPRD Bali, Senin (26/6/2023).
Rencana awal, Koster akan merekrut 186 orang pemandu wisata di Gunung Agung. Jumlahnya kemungkinan akan bertambah karena hingga kini masih dalam kajian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu hanya pemandu wisata di Gunung Agung. Belum ada rencana terkait berapa orang pemandu wisata di gunung lain seperti Gunung Batur, yang akan direkrut jadi pegawai kontrak.
"Kalau (rencana merekrut pemandu wisata) di Gunung Batur, belum. Karena mau dikumpulkan dahulu," kata Koster.
Soal gaji, Koster tidak menyebut angka pasti. Yang jelas, dirinya menjamin para pemandu wisata di dua gunung itu akan digaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP).
"(Digaji berapa) sesuai standsr provinsi. Lebih tinggi dari pendapatannya dia (sebelum jadi tenaga kontrak)," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para pemandu mengaku terpaksa menerima status sebagai pegawai kontrak. Akhirnya, mereka hanya dapat berharap nominal gaji yang layak sebagai pemandu wisata.
Sebab, mayoritas pemandu sangat mengandalkan aktivitas wisata di gunung sebagai sumber penghidupan. Selain itu, tak hanya pemandu wisata gunung, penjaga gunung dan hutan juga akan diangkat menjadi pegawai kontrak.
(hsa/hsa)