Sebuah rumah berlantai dua di Jalan Subak Dalem Nomor 1A, Kelurahan Peguyangan, Denpasar, Bali, ludes terbakar, Jumat (23/6/22023) siang. Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik saat bangunan tersebut ditinggal pergi oleh pemilik rumah.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik saat rumah ditinggalkan oleh korban," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis, Jumat petang.
Sukadi mengungkapkan pemilik rumah yang terbakar tersebut adalah seorang sopir freelance bernama Putu Arsana (55). Musibah kebakaran rumah diketahui sekitar pukul 11.10 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sukadi, kebakaran pertama kali diketahui oleh ipar Arsana bernama Ni Ketut Superni (45). Saat keluar dari rumahnya, Superni tiba-tiba melihat kepulan asap yang disertai api dari dalam rumah milik Arsana.
Superni kaget saat melihat rumah Arsana terbakar. Ia langsung berteriak 'kebakaran-kebakaran' sembari menghubungi Wayan Sunganti (27) yang sedang berjualan di dekat rumah Superni. Sunganti pun segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Sunganti melihat rumah Arsana yang terbakar saat itu dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja. Ia menghubungi anak pemilik rumah bernama I Gede Widi (24). Pada saat itu, Widi sedang bekerja di bengkel.
"Saksi (Widi) langsung pulang ke rumah dan melihat rumah milik kedua orang tuanya sudah terbakar. Saat itu, tetangga serta warga sekitar sedang membantu mengeluarkan barang-barang yang bisa diselamatkan," terang Sukadi.
Menurut Sukadi, warga juga berusaha memadamkan api dengan alat dan air seadanya. Namun, kobaran api semakin membesar.
Tak lama kemudian, tim pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar tiba di lokasi. Lima unit mobil damkar dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.30 Wita.
Akibat musibah tersebut, beberapa barang berharga yang ada di dalam rumah turut terbakar, seperti kulkas, tiga lembar sertifikat tanah, hingga dua buah televisi (TV). Sukadi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.npasar)
(iws/iws)