Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengikuti sejumlah kegiatan dalam safari politiknya ke Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam lawatannya itu, Ganjar bertemu dengan warga hingga tokoh partai koalisi di kedua provinsi tersebut.
Mencuat sederet nama yang disebut-sebut akan menjadi pendamping Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpes) 2024. Mulai dari Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Di sela-sela safari politiknya di Pulau Dewata maupun di Bumi Gora, Ganjar merespons nama-nama yang masuk ke dalam radar bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang menjadi kawan duetnya. Berikut ulasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Respons Ganjar Dipasangkan dengan Sandiaga Uno
![]() |
Ganjar tak banyak merespons ketika disinggung kemungkinan akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2024. Namun, ekspresinya menyiratkan pasrah terhadap keputusan PDIP dan partai koalisi yang mengusung dirinya sebagai bacapres.
"Kan sudah ditentukan," jawabnya singkat saat menghadiri acara bertajuk Temu Budaya Jawa-Bali untuk Indonesia Raya di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Jumat petang (16/6/2023).
Di sisi lain, Ganjar menginginkan cawapres yang mempunyai jiwa muda. Alasannya agar bisa menerjemahkan aspirasi dan menentukan keputusan dari sudut pandang anak muda. Meski begitu, menurutnya jiwa muda dan orang muda adalah dua hal yang berbeda.
"Banyak anak muda yang pikirannya tua, tapi banyak juga orang tua pikirannya muda. Yang penting jiwanya, kalau jiwanya muda banyak tokoh-tokoh sudah senior tapi jiwanya muda dan dia paham," kata Ganjar saat jumpa pers Konsolidasi PDI Perjuangan Bali di Sanur, Denpasar, Sabtu (17/6/2023).
Sejumlah hasil survei belakangan menyebut Sandiaga berpeluang menjadi pendamping Ganjar pada Pilpres 2023. Menurutnya, survei itu sekadar alat ukur.
"Survei ini alat ukur, bisa digunakan sebagai bantuan menganalisis dan mempertimbangkan dari segi penentuan pilihan," ungkapnya ditemui di Badung, Bali, Minggu (18/6/2023).
Disinggung jika ditunjuk untuk mendampingi Ganjar pada pilpres mendatang, Sandiaga mengaku tidak punya rasa pesimis. Sifat pesimis dalam dirinya sudah putus sejak puluhan tahun lalu.
"DNA saya ini optimistis dan positive thinking. Saya selalu husnudzon dalam berkegiatan. Kalau saya ini bangsa Indonesia (yang) miliki dan generasi muda harus tetap optimis menatap masa depan," terang dia.
Seperti diketahui, Sandiaga kini resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP adalah salah satu partai yang mendukung Ganjar untuk bertarung dalam Pilpres 2024. Petinggi PPP di Bali dan NTB juga berharap Sandiaga bisa mendampingi Ganjar pada Pilpres tahun depan.
Respons Ganjar Dipasangkan dengan AHY
Ganjar juga menanggapi kemungkinan dirinya dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mencuat setelah AHY dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (18/6/2023) pagi.
Ganjar mengaku secara umum pertemuan tersebut bagus dalam konteks politik maupun dalam konteks berbangsa dan bernegara.
"Bagus itu," kata Ganjar saat ditemui seusai sowan ke kantor DPW PPP NTB pada Minggu (18/6/2023) siang.
Komunikasi politik, kata Ganjar, mesti dilakukan terus-menerus. Setiap parpol tidak boleh membatasi diri untuk membangun komunikasi politik dengan parpol lain.
"Komunikasi politik harus dilakukan terus-menerus," bebernya.
Terkait kans AHY masuk menjadi cawapresnya, Ganjar menilai hal itu masih sebatas usulan. Menurutnya, penentuan cawapres akan dibahas bersama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan para partai koalisi.
"Silakan diusulkan saja. Nanti kita bicarakan," ucapnya.
Respons Ganjar Dipasangkan dengan TGB
![]() |
Ganjar juga menjawab pertanyaan terkait Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang masuk bursa bacawapres di Pilpres 2024. Ia mengaku sudah lama mengenal TGB.
"Beliau (TGB) baguslah. Saya kenal sejak DPR, saya kenal sama-sama jadi gubernur," tutur Ganjar ketika didampingi TGB setelah berziarah ke Makam Pahlawan TGKH Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Timur, Minggu (18/6/2023) siang.
Apalagi, Ganjar mengungkapkan, PDI Perjuangan dan Perindo menyepakati kerja sama politik. Kerja sama itu akan menjadi tonggak awal kesepakatan ke depan. "Hari ini, PDIP dan Perindo sepakat untuk berkoalisi," lanjutnya.
TGB Zainul Majdi saat ini menjabat sebagai Ketua Harian DPP Perindo. Ia dan partainya pun berkomitmen untuk bergerak memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024. Ia juga berharap Ganjar dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan yang telah dipegang sangat baik saat ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami akan berikhtiar semaksimal yang mampu dilakukan untuk memenangkan Bapak Ganjar Pranowo," terang TGB.
Momen menarik terpantau dalam lawatan Ganjar di NTB. TGB tampak mendampingi Ganjar dan menjadi sopir untuk Gubernur Jawa Tengah tersebut. Hal itu terjadi seusai Ganjar makan siang bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lain di Rumah Langko, Kota Mataram.
"Mas Ganjar bareng saya saja," kata TGB.
Ganjar yang memakai baju garis-garis kemudian duduk di sebelah TGB. Turut serta di kursi belakang Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat.
"Kita langsung ke kantor DPW Partai Perindo," ucap TGB.
Ganjar tersenyum begitu TGB memacu mobil listriknya ke Kantor DPW Partai Perindo yang hanya berjarak 800 meter lebih itu. Tiba di kantor DPW Partai Perindo, Ganjar disambut dengan penampilan Peresean yang merupakan kebudayaan khas Lombok. Kedua Pepadu saling pukul menggunakan tongkat.
Setelah itu, Ganjar disuguhi beragam menu UMKM yang merupakan binaan dari DPW Partai Perindo NTB. Ganjar pun sempat menikmati es cendol yang khusus dibuat untuk Gubernur Jawa Tengah ini.
(iws/gsp)