Stefano mendaki tanpa pemandu. Ia tersesat saat hendak menuruni gunung. Kabar ia tersesat sampai ke telinga Basarnas Karangasem sekitar pukul 21.00 Wita.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana pun langsung turun bersama Tim SAR Gabungan melakukan pencarian.
"Posisi korban berada di ketinggian 1.790 MDPL. Korban masih bisa diajak berkomunikasi, sehingga kami langsung menuju ke lokasi target untuk mengevakuasi," ujarnya, Rabu.
Setelah menyisir lokasi target, Wiadnyanya menjelaskan, Stefano berhasil ditemukan sekitar pukul 01.55 Wita. Saat ditemukan, Stefano dalam keadaan sehat, namun kedinginan. Tim SAR Gabungan segera membuatkan api unggun.
"Setelah kondisi Stefano membaik, kami juga berikan makanan ringan. Setelah itu langsung berjalan turun dan sekitar pukul 04.20 Wita kami sampai di bawah (kaki gunung). Kondisi korban dalam keadaan sehat," imbuh dia.
Wiadnyana menuturkan kendala saat melakukan evakuasi, yaitu kondisi yang gelap. Namun, secara keseluruhan, proses evakuasi berjalan lancar karena dibantu oleh para pemandu lokal setempat.
"Setelah sampai di bawah, korban langsung mendapatkan penanganan medis untuk mengecek kondisi kesehatannya. Setelah dirasakan baik, korban akhirnya kembali pulang menuju hotelnya," tandasnya.
(BIR/BIR)