Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng menurunkan 522 petugas untuk melakukan sensus pertanian hingga 31 Juli 2023. Petugas sensus akan mendata dengan turun langsung ke rumah-rumah para petani.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan sensus pertanian penting karena dilakukan 10 tahun sekali. Sensus tersebut akan digunakan untuk menyusun program strategis pembangunan pertanian oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.
"Sensus mencari potret sebenarnya mengenai kepemilikan luas lahan, status petani, komoditas yang dibudidayakan, dan sarana-prasarana yang dibutuhkan. Hal yang penting juga adalah kondisi ekonomi petani," ujarnya ditemui seusai Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 di Sasana Budaya, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihadnyana meminta masyarakat dan petani memberikan informasi sebenar-benarnya. Dengan demikian, petugas sensus dapat memperoleh data yang akurat yang bisa digunakan oleh pemerintah untuk mengambil kebijakan yang tepat dan menguntungkan bagi para petani.
Salah satunya, mengenai penyesuaian tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi para petani. Walaupun kebijakan ini masih dalam proses dan pembahasan bersama DPRD Buleleng, penyesuaian tarif PBB bagi para petani tetap akan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Kepala BPS Buleleng Made Bimbo Abdi Suardika menyebut sensus pertanian digelar pada 1 Juni-31 Juli 2023. Pada sensus kali ini, BPS menyasar petani milenial serta pertanian urban dan pertanian di tengah kota.
"Selama ini banyak kegiatan pertanian ditinggalkan oleh generasi muda. Siapa sih yang mau jadi petani? Mudah-mudahan dengan komunitas petani milenial, seperti petani muda keren (PMK), pertanian urban, pertanian dengan teknologi, anak-anak muda lebih tertarik dengan sektor pertanian," ungkapnya.
Ia menambahkan di Buleleng ada 439 orang petugas sensus, 74 orang pengawas pemeriksa, serta sembilan orang koordinator sensus. "Total ada 522 orang petugas sensus pertanian 2023 di Kabupaten Buleleng. Jumlah ini termasuk yang terbanyak karena sektor pertaniannya paling banyak di Bali," pungkasnya.
(BIR/iws)